.webp)
Hinaan yang dilayangkan ke istri Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Selvi Ananda, via Twitter kini berbuntut panjang. DPD PSI Solo kini mengadukan akun itu ke Polresta Solo.
Cuitan akun @p40812 yang diduga menghina Selvi itu juga menandai akun Twitter Gibran. Pemilik akun @p40812 itu menyampaikan kata-kata tidak pantas dan langsung direspons Gibran pada Minggu (28/5/2023).
Gibran pun sempat memberikan nasihat agar netizen itu mengurangi umpatan kasar. "Kurangin dikit lah yg kayak gini. Ntar diciduk nangis," balas Gibran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat dimintai konfirmasi, Gibran menanggapi santai cuitan tersebut. Dia memilih tak melaporkan cuitan itu ke polisi.
"Halah, nggak dilaporkan. Wis ana sing ngurus ya, santai wae (sudah ada yang ngurus ya, santai aja)," kata Gibran saat ditemui di Solo Safari, Minggu (28/5).
Gibran juga tidak meminta penulis untuk meminta maaf. Gibran mengatakan hinaan itu bukan pertama kali.
"Kaya apa wae. Itu kan bukan pertama kali kita dihina kayak gitu, santai, aku wong e santai," jelas Gibran.
PSI Adukan ke Polisi
Di sisi lain, cuitan akun itu membuat DPD PSI Solo gerah. Pengurus PSI Solo akhirnya mengadukan cuitan itu ke polisi.
"Setelah melalui diskusi internal dengan devisi hukum kami, kami sepakat melaporkan salah satu akun twitter yang menurut kami melakukan hal yang tidak pas dan brutal, dan tidak bisa dijadikan contoh. Hari ini kami ingin menyampaikan pendidikan politik kepada masyarakat, mari bersikap bijak dalam menulis di media sosial, agar tak lagi kejadian seperti ini," kata Ketua DPD PSI Solo, Antonius Yogo Prabowo saat ditemui awak media di Mapolresta Solo, Senin (29/5).
Yoga mengaku belum berkomunikasi dengan Gibran sebelum membuat aduan. Akun penghina Selvi itu sengaja diadukan ke polisi agar tidak kebablasan menggunakan media sosial.
Pihaknya pun menyertakan sejumlah tangkapan layar cuitan @p40812 yang dinilai keterlaluan. Dia berharap proses hukum ini bisa membuat efek jera.
"Saya sudah yakin, Mas Gibran dalam hal ini tentu tidak akan mungkin melaporkan, dia menanggapi santai. Cuma dalam hal ini kesadaran kami, anak-anak muda di PSI, ingin ada efek jera supaya orang berhati-hati dalan menulis di medsos, karena efeknya bisa ke mana-kemana, bisa dibaca anaknya dan sebagainya," urainya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Solo Kompol Agus Sunandar membenarkan jika PSI hari ini membuat aduan tersebut. Pihaknya masih mempelajari kasus itu.
"Masih kita pelajari," kata Agus.
(ams/ams)
