Neuralink, startup neurotech yang didirikan Elon Musk, mendapatkan izin dari Food and Drugs Administration (FDA) untuk melakukan uji coba klinis pertama di manusia. Neuralink kini bisa menanamkan chip buatannya di otak manusia.
Dilansir detikINET, Jumat (26/5/2023), Neuralink saat ini sedang mengembangkan implan otak yang diharapkan dapat membantu pengguna lumpuh mengontrol teknologi eksternal hanya dengan sinyal dari otak. Selain itu, chip ini diyakini bisa membantu pengguna disabilitas untuk menggunakan komputer atau teknologi lainnya.
Chip ini dirancang untuk menerjemahkan sinyal yang dibuat di otak dan mengirimkan informasi itu ke perangkat lewat Bluetooth. Namun, agar chip bisa dipasang di otak, pasien Neuralink harus menjalani operasi otak yang invasif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan alasan prosedur yang sangat rumit ini, perusahaan pengembang brain-computer interface (BCI) seperti Neuralink, harus melakukan serangkaian uji coba dan pengumpulan data yang menyeluruh sebelum mendapat izin FDA.
Pada tahun 2019, Mush memprediksi Neuralink mulai menanamkan chip di otak manusia pada 2020. Namun, mereka baru mengajukan izin ke FDA pada awal 2022 dan permintaan itu sempat ditolak.
Saat itu, FDA memberikan sejumlah catatan kepada Neuralink sebelum diizinkan uji coba klinis pada manusia. Di antaranya masalah terkait baterai lithium di perangkat, kemungkinan kabel chip bergeser di dalam otak, hingga tantangan mencabut perangkat tanpa merusak jaringan otak.
Neuralink diduga sudah mengatasi sejumlah catatan itu karena telah mengumumkan mendapatkan izin dari FDA untuk melakukan uji coba klinis pertama pada manusia. Calon pasien yang tertarik menjadi bahan uji coba bisa mendaftar namun saat ini rekrutmennya belum dibuka.
"Ini adalah hasil kerja luar biasa oleh tim Neuralink dalam kolaborasi erat dengan FDA dan mewakili langkah penting pertama yang suatu hari nanti akan memungkinkan teknologi kami membantu banyak orang," kata Neuralink dalam pengumumannya di Twitter, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (26/5/2023).
Musk disebut sudah sangat yakin dengan keamanan perangkat tersebut meski masih harus melewati jalan panjang menjadi produk komersial. Musk mengatakan akan ikut menanamkan chip itu di otaknya dan anak-anaknya di masa depan.
(ams/aku)