.webp)
Video syur 47 detik mirip Rebecca Klopper beredar di media sosial dan bikin heboh. Menurut Jaenudin selaku perwakilan LBH HKTI, Rebecca Klopper merupakan korban yang dirugikan. Dia juga menyebut soal ancaman penjara bagi pembuat dan penyebar video tersebut.
Dilansir detikHot, sebelumnya, Rebecca Klopper dilaporkan mengenai video syur mirip dirinya. Jaenudin mengatakan ada suatu kejanggalan dalam video itu. Menurutnya, Rebecca sebagai korban atas tersebarnya video syur itu, dan yang perlu disalahkan adalah si perekam video.
"Berdasarkan pengamatan kami, RK ini adalah korban. Bahkan patut diduga bahwa video yang beredar ini sangat janggal. Bagaimana bisa orang lagi happy-happy dia tidak mau melihat atau apa (menutup mata)" kata Jaenudin di Bareskrim Mabes Polri, kemarin, dikutip dari detikHot pada Kamis (25/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bisa saja indikasinya ini diduga pengaruh obat, atau minuman, ataupun dia dalam tekanan. Dan yang perlu ditekankan adalah siapa sih pembuat sebenarnya yang belum diketahui," lanjut Jaenudin.
Jaenudin beranggapan bahwa perempuan mirip Rebecca Klopper dalam video tersebut tak menyadari adanya proses perekaman saat itu. "Bisa jadi RK tidak tahu saat itu divideokan karena dia sendiri mungkin dalam kondisi tidak sadar dan semacamnya," tutur Jaenudin.
Dalam kesempatan itu, LBH HKTI mempolisikan penyebar dan pembuat video tersebut.
"Bisa jadi satu atau dua orang yang akan menjadi tersangka. Pertama, orang yang membuat dan kedua yang mentransmisikan atau mendistribusikan. Karena ini kaitannya dengan pasal 27 ayat 1 UU ITE. Dan ini ancamannya sampai 6 tahun penjara," ucap Jaenudin.
"Terkait jejaring sosial (Twitter) yang merupakan sarana untuk mengupload video ini itu bisa saja akan kita laporkan," imbuh dia.
Sementara itu Rebecca Klopper belum bersedia buka suara mengenai persoalan ini. Saat ditemui di rumah kekasihnya, Fadly, Rebecca tidak bersedia dimintai komentar.
(dil/ams)
