Embun es kembali muncul di kompleks Candi Arjuna, Dieng, Banjarnegara, pagi tadi. Suhu udara terendah tercatat 3,39 derajat celsius.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dieng Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara Sri Utami mengatakan embun kembali menyelimuti kompleks Candi Arjuna Dieng pagi ini. Embun es terlihat tipis.
"Tadi pagi muncul embun es di sekitar kompleks Candi Arjuna. Di antaranya di area parkir dan sekitar pendopo Soeharto Withlam," ujar Sri saat dihubungi detikJateng, Kamis (25/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Embun es di Dieng ini merupakan yang kedua pada tahun ini. Sebelumnya embun sempat membeku pada 13 Maret lalu.
"Ini merupakan embun es kedua tahun ini. Tapi memang yang pagi ini lebih tipis. Dan hanya sekitar candi, belum sampai ke lahan kentang milik warga," terangnya.
![]() |
Sementara itu, pembuat alat pengukur suhu udara Dieng, Aryadi Darwanto menyebut suhu udara terendah pagi ini terjadi pada pukul 04.05 WIB. Saat itu tercatat 3,39 derajat celsius.
"Tadi pagi sempat 3,39 derajat celsius. Tetapi hanya sebentar. Setelah itu naik lagi di atas 4 derajat celsius. Suhu udara di bawah 5 derajat celsius berlangsung sekitar satu jam. Mulai jam 04.00 WIB sampai jam 05.00 WIB," jelasnya.
Munculnya embun es pagi ini merupakan suhu udara terhangat. Mengingat sebelumnya, embun membeku jika suhu udara turun hingga 0 derajat celsius bahkan minus derajat celsius.
"Ini merupakan hal baru, suhu udara terhangat untuk embun bisa membeku. Biasanya kan suhu udara turun sampai 0 derajat dan minus," kata dia.
Ia menduga pemicu munculnya embun es tidak hanya suhu udara yang turun. Namun kondisi angin di sekitar Dieng sejak malam hari.
"Selain suhu udara, angin juga berpengaruh. Jika angin tenang, dan suhu turun itu embun akan membeku dan tadi pagi memang tidak ada angin. Jadi meski suhu udara terendah 3,39 derajat embun bisa membeku," paparnya.
(rih/rih)