Sebuah mobil Mercedes-Benz (Mercy) nomor polisi D 1313 ZO yang disopiri anak baru gede (ABG) menabrak tiga mobil di Solo pekan lalu. Mercy itu sempat dikejar warga karena kabur meninggalkan lokasi.
Peristiwa tersebut terekam kamera dan videonya viral di media sosial. Berikut rangkuman berita itu yang menarik perhatian pembaca detikJateng sepekan terakhir.
Viral di Medsos
Dalam video yang diunggah akun Instagram @sedulur_solo memperlihatkan Mercy berwarna silver dikerumuni oleh sejumlah orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekilas infoβΌοΈ Pelaku tabrak lari di Kadipiro, Banjarsari, Surakarta, dikejar warga saat hendak kabur. Para warga yang mayoritas pemuda berhasil menghentikan pelaku di Gilingan, Banjarsari, Surakarta," tulis akun tersebut dilihat detikJateng, Minggu (14/5/2023).
Tabrak 3 Mobil
Saat dimintai konfirmasi, Kasat Lantas Solo, Kompol Agung Yudiawan mengatakan peristiwa dalam video itu terjadi terjadi pada Jumat (12/5). Agung menyebut awalnya Mercy itu menabrak mobil Hyundai AD 8847 ZT yang sedang terparkir di bahu Jalan Samudra Pasai.
"Pengemudi Mercedes Benz terlalu ke kiri dan menabrak mobil yang terparkir tersebut lalu meninggalkan TKP," kata Agung melalui keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Minggu (14/5).
Sampai di simpang tiga Jalan Ahmad Yani dan Jalan Piere Tendean, Mercy tersebut kembali menabrak mobil Daihatsu Terios AD 1684 YK mengenai body mobil sebelah kanan, dan meninggalkan lokasi kejadian lagi.
"Lalu kendaraan tersebut sesampai di simpang tiga Jalan S Parman dan Jalan Setia Budi Gilingan, Mercedes Benz D 1313 ZO menabrak lagi mobil Daihatsu Xenia AD 1519 NK bagian belakang maka terjadi kecelakaan lalu lintas yang ketiga dan berhenti," ujarnya.
Sopir ABG
Agung mengatakan, pengendara mobil Mercy itu merupakan anak di bawah umur inisial ASK (16), pelajar SMA.
Hasil pemeriksaan, ASK dalam perjalanan pulang dari bermain futsal itu keliru menginjak gas yang seharusnya menginjak rem. Ia mengaku kabur karena panik.
Rentetan tabrakan itulah yang membuat ASK dikejar warga. Mercy yang disopiri ASK baru berhenti usai menabrak mobil terakhir.
"Hasil pemeriksaan tadi itu karena dia nabrak sebenarnya mau minggir jadi malah ngegas terus dikejar orang malah mlayu (lari) akhirnya malah berhenti di timur terminal," ungkapnya.
Agung menegaskan untuk kendaraan yang ditumpangi ASK merupakan milik sang ayah. Dirinya memastikan ASK tidak dalam pengaruh alkohol.
"Punya bapaknya (kendaraan). Nggak ada (alkohol), dia habis bermain futsal. Dia itu pulang main futsal masih pakai kaus futsal. Karena panik aja dia bingung mau berhenti usai menabrak mobil yang pertama, malah ngegas dia tambah panik, hasil pemeriksaan awal," ungkapnya.
"Sementara tidak (diamankan) masih anak-anak di bawah umur 16 tahun. Ini mobil yang diamankan," imbuhnya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
Berakhir Damai
Dihubungi terpisah, Kanit Gakum Satlantas Polresta Solo, Iptu Suharto mengatakan kejadian itu sudah diselesaikan dengan cara kekeluargaan. Pihak pengemudi Mercy mau bertanggung jawab dan membayar ganti rugi.
"Info terkini ketiga mobil sudah mendapatkan biaya ganti perbaikan. Sudah membuat surat pernyataan juga," kata Suharto.
Selain memeriksa pengemudi mobil Mercy dan pemilik tiga mobil yang ditabrak, polisi juga memeriksa orang tua ASK.
"Umur 16 tahun harusnya tidak boleh nyetir. Ada unsur kelalaian orang tua," jelasnya.
Sementara itu, meski sudah menabrak tiga mobil dan sempat dikejar serta dikerumuni massa karena melakukan tabrak lari, mobil Mercy itu tampak baik-baik saja. Sekilas tak nampak ada kerusakan. Jika diperhatikan seksama, hanya lampu depan sebelah kanan pecah, tak terlihat ada kerusakan di body mobil. Hanya salah satu bannya kempis.
"Mobilnya aman, tidak dirusak. Karena Sparta dan Polsek Banjarsari langsung datang. Tapi untuk sementara, mobil masih (diamankan) di sini," jelasnya.
Suharto menuturkan, tiga mobil yang ditabrak Mercy tersebut juga sudah dibawa pulang pemiliknya. Sebab, semua pihak yang terlibat sudah mengupayakan perdamaian. Selain itu tak ada korban jiwa maupun luka.
"Sepertinya sudah ada kesepakatan ganti rugi, jadi dibawa masing-masing. Sudah diganti rugi semua, sudah buat surat kesepakatan semua, sepertinya sudah damai," imbuh Suharto.