Jangan Ngebut Lur! 261 Km Jalan di Blora Kondisi Rusak Berat

Jangan Ngebut Lur! 261 Km Jalan di Blora Kondisi Rusak Berat

Achmad Niam Jamil - detikJateng
Rabu, 17 Mei 2023 20:45 WIB
Pengendara sepeda motor melintas di antara jalan berlubang yang tergenang air di Jalan Raya Semarang-Purwodadi Km 23, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Rabu (29/3/2023). Sejumlah titik jalur tengah yang menghubungkan Kota Semarang-Kabupaten Grobogan-Kabupaten Blora itu mengalami kerusakan karena hujan dan beban kendaraan sehingga membahayakan keselamatan para pengendara yang melintas. ANTARA FOTO/Aji Styawan/tom.
Ilustrasi jalan rusak. (Foto: Jalan berlubang yang tergenang air di Jalan Raya Semarang-Purwodadi Km 23, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Rabu 29 Maret 2023 - ANTARA FOTO/AJI STYAWAN)
Blora -

Jalan di Kabupaten Blora sepanjang 261 kilometer mengalami rusak berat. Jumlah tersebut dari keseluruhan total ruas jalan 916,1 kilometer yang berstatus Jalan Kabupaten.

"Jalan Kabupaten rusak berat 261 kilo, rusak ringan 55 kilo. Ini hampir merata di Blora," ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora melalui Kepala Bidang Bina Marga Yudi Kristiawan, saat ditemui di kantornya, Rabu (17/5/2023).

Ruas jalan tersebut menjadi garapan Pemkab Blora melalui Dinas PUPR Blora yang akan dibangun secara bertahap. Salah satunya dengan mengusulkan 18 ruas jalan agar dibantu pemerintah pusat. Usulan ini melalui anggaran Instruksi Presiden tentang Jalan (Inpres Jalan) tahap pertama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semoga tahun ini mendapat Inpres. Yang kita ajukan 18 paket, hampir 300 miliar. Masuk short list 5 paket dengan total anggaran sekitar Rp 150 miliar," jelasnya.

Yudi mengatakan, short list itu yang masuk desk gambar untuk batch 1 baru dua paket. Yaitu ruas jalan Wulung Kecamatan Randublatung-Klatak Kecamatan Jati dan Sumber Kecamatan Kradenan-Temulus Randublatung.

ADVERTISEMENT

Jalan Tembusan Randublatung-Getas hingga Getas-Ngawi diperkirakan belum dapat jatah untuk dibangun. Padahal ruas jalan dengan total 18,7 kilometer itu sudah masuk dalam Perpres Nomor 79 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan.

"Randublatung hingga ke Getas dan Ngawi sebenarnya sudah masuk dalam Perpres Nomor 79 Tahun 2019. Artinya termasuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Namun karena ini sudah bulan kelima ya, kemungkinan ruas jalan itu akan diikutkan ke Inpres Jalan batch 2," jelasnya.

Kantor Dinas PUPR Kabupaten Blora.Kantor Dinas PUPR Kabupaten Blora. Foto: Achmad Niam Jamil/detikJateng

Yudi mengaku, pihak DPUPR Blora telah melakukan peningkatan jalan di jalan Randublatung ke Getas hingga Ngawi. Dengan rincian pada tahun 2022 lampau ruas 1,2 kilometer dengan lebar 7 meter, tahun-tahun sebelumnya juga dilakukan peningkatan jalan sepanjang 4,5 kilometer dengan lebar 4,5 meter. Hingga menyisakan 13 kilometer jalan dalam kondisi rusak berat.

"Kalau jalan tembusan Randublatung hingga Getas ke Ngawi itu bagus, tujuannya memperpendek waktu. Karena itu jalur distribusi antarkabupaten provinsi," terangnya.

Terpisah, Bupati Blora Arief Rohman memprediksi akan mendapatkan bantuan pembangunan jalan dengan skema Inpres Jalan antara Rp 50 miliar hingga Rp 150 miliar. Untuk mengawal usulan tersebut, pihaknya telah melobi berbagai pihak di pemerintah pusat agar mendapatkan jatah pembangunan jalan dari APBN.

"Semoga akhir bulan ini sudah fix. Secara pastinya kita dapat berapa masih belum tahu. Karena itu dibagi untuk seluruh Indonesia," paparnya.




(rih/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads