Seorang remaja inisial S (16) warga Kecamatan Klaten Utara, Klaten, mendatangi markas Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Pemkab Klaten. Siswa SMK tersebut datang untuk meminta tolong melepas gembok dari jempol kakinya.
"Yang tergembok itu jempol kaki kanan. Awalnya gojek (bercanda) dengan temannya gantian saling gembok, pas gilirannya kuncinya patah," ungkap anggota Regu 3 Damkar Satpol PP Pemkab Klaten, Farizal Effendi kepada detikJateng, Sabtu (13/5/2023).
Menurut Effendi, setelah bercanda dan kakinya tergembok, yang bersangkutan mencoba melepas tapi gagal. Penyebabnya jempol kaki ada tulang yang lebih besar di bagian ujungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jempol itu kan di bagian atas tulangnya lebih besar dan di bawahnya ada space. Nah di space itulah tergembok," jelas Effendi.
Karena gagal dilepas, lanjut Effendi, Jumat (12/5) sekitar pukul 23.40 WIB yang bersangkutan mendatangi markas Damkar Klaten bersama rekannya. Awalnya, regu piket mengira gembok tersebut di sepeda motor atau pintu.
"Dilapori minta tolong buka gembok kita mengira motor atau rumah tapi ternyata jempol kaki. Begitu masuk dengan menyeret kaki yang tergembok kita baru yakin, ada-ada saja," imbuh Effendi yang saat itu memotong gembok.
![]() |
Anggota Regu 3 Damkar Satpol PP Pemkab Klaten, Nanda Surya menambahkan, gembok di jari kaki S adalah gembok rumah. Pihaknya pun memotong kait gembok dengan gunting besi.
"Gemboknya gembok tua, gembok rumah, gembok pintu. Penanganan dengan kita potong menggunakan gunting besi," ungkap Nanda kepada detikJateng di kantornya.
Sementara itu Kabid Pemadaman Penyelamatan dan Evakuasi Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Pemkab Klaten, Sumino mengatakan pihaknya langsung menangani yang bersangkutan. Butuh waktu sekitar enam menit untuk memotong gembok.
"Dilaporkan pukul 23.40 WIB selesai sekitar pukul 23.46 WIB. Posisi gembok di jempol kaki kanan," terang Sumino.
(rih/rih)