Nasib warga di Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Rustini (53) memang lagi apes. Uang Rp 40 juta yang disimpan di bawah tempat tidurnya selama 4 tahun sebagian rusak.
Dia sudah menghubungi bank agar uang itu bisa ditabung. Hasilnya, hanya Rp 23,5 juta yang diterima oleh bank. Sedangkan sisanya sebanyak Rp 16,5 juta dianggap rusak.
Kasus yang sempat viral di media sosial itu rupanya menarik perhatian Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tegal. Mereka mengirimkan petugasnya untuk mendatangi rumah Rustini hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saksi Ahli Uang Rupiah BI Perwakilan Tegal, Ahmad Afandi mengatakan pihaknya mendatangi rumah Rustini untuk melakukan sosialisasi mengenai penyimpanan uang yang aman. Selain itu, pihaknya juga memeriksa uang yang rusak itu menggunakan alat khusus.
Ia menjelaskan, uang yang rusak bisa ditukar di BI, dengan ketentuan, uang masih bisa dikenali ciri-ciri keasliannya dan masih memenuhi peraturan penggantian uang rusak, yakni uang yang masih memiliki bagian lebih dari 2/3.
"Ini sekalian kita coba menggunakan alat. Ini untuk uang yang ini kita tes, kita start, nah tercatat di sini pecahan seratus ribu bentuk fisik uang 83,5 persen. Artinya dia dapat keterangan diberi penggantian. Di sini alat yang dimiliki BI khusus untuk mengecek skala penukaran ini uang masih layak mendapat penggantian atau tidak. Ini nanti bisa dilihat di sini," ucapnya, Selasa (9/5/2023).
Ternyata Rustini cukup beruntung. Dari hasil pengecekan alat tersebut, sebagian uangnya masih bisa ditukar.
Dari uang total Rp 16,5 juta yang rusak, setelah dilakukan pengecekan, petugas BI memperkirakan uang yang bisa ditukar sebanyak Rp 15,9 juta. Sedangkan sisanya yakni uang Rp 600 ribu sudah tidak memenuhi kriteria yakni kondisi fisik kurang dari 2/3.
![]() |
"Ini kasus pertama. Ya ini juga sebagai pembelajaran bersama pada warga masyarakat, bagaimana semestinya kita harus menyimpan uang dengan jumlah banyak, yakni ke bank," tambah Afandi.
Sementara itu, Rustini mengaku bersyukur meskipun uangnya Rp 600 ribu tidak terselamatkan.
"Alhamdulillah, uang yang rusak bisa ditukar. Kalau yang parah tadi Rp 600 ribu, tidak apa-apa. Yang penting yang lainnya bisa ditukar. Awalnya tidak terbayang, sih. Saya senang banget, apalagi petugas BI datang ke rumah langsung," ungkapnya.
Selengkapnya baca halaman berikutnya
Diberitakan sebelumnya, jagat maya dihebohkan dengan video uang puluhan juta rusak yang diduga terjadi di wilayah Pekalongan. Video berdurasi 27 detik itu viral, salah satunya diunggah akun Instagram @pekalonganInfo. Bank Indonesia (BI) Tegal pun turun tangan menelusuri kebenaran video tersebut.
Seperti yang dilihat detikJateng, Senin (8/5), dalam video itu tampak dua wanita tengah bersusah payah memisahkan lembaran uang satu per satu karena lengket. Beberapa uang pecahan seratus ribu itu juga terlihat rusak.
"Uang tabungan senilai 40 juta milik warga Pekalongan yang disimpan di rumahnya ini. Sebagian rusak karena diduga tempat penyimpanannya terlalu lembab, sehingga uang tersebut menempel ke bagian uang lain dan harus di-kletek satu per satu. Juga ada kemungkinan uang rusak karena dimakan rayap setelah disimpan selama kurang lebih 4 tahun lamanya. Dari total 40 hanya 23 jt yang bisa ditabung ke bank, kemudian yang 17 Juta sisanya tidak bisa disetor karena kondisinya yang sudah rusak," bunyi narasi video tersebut.