.webp)
Alat ini datang dengan diangkut truk fuso nopol R 8389 AR. Alat berat ini tiba pukul 15.00 WIB di tengah guyuran hujan deras.
Crane ini akan digunakan untuk mengevakuasi bangkai bus pembawa rombongan wisata ziarah asal Tangerang Selatan, Banten. Usai terguling, bus ini berhenti di antara dua batu besar, sehingga untuk mengevakuasinya perlu crane besar.
Edi, salah seorang operator derek mengungkap kesulitan yang dialami karena badan bus berada di tengah batu besar. Dengan posisi tersebut evakuasi tidak bisa dilakukan hanya menggunakan mobil derek saja, sehingga perlu crane besar untuk mengangkat dan memindahkan bangkai bus tersebut.
"Kalau derek sifatnya hanya menarik, padahal bangkai bus perlu diangkat agar keluar dari batu yang menghalangi. Kalaupun dipaksakan pakai derek tidak akan bisa," ungkap Edi, Senin (8/5/2023).
Edi menambahkan, bus tersebut diperkirakan berbobot 14 ton, dan perlu crane kapasitas 25 ton.
"Perlu crane 25 ton, baru bus bisa diangkat dan digeser atau dipindahkan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, bus tersebut tiba-tiba meluncur tanpa pengemudi saat tengah dipanasi di parkiran yang berada di kawasan wisata Guci Tegal. Bus akhirnya terguling dan masuk ke jurang.
Saat kejadian, terdapat puluhan penumpang yang ada di dalam bus. Dalam kecelakaan tunggal tersebut dua orang dilaporkan tewas.
(apl/rih)
