Sejumlah warga dari berbagai daerah terlanjur berdatangan ke depan Masjid Agung Semarang buntut viral informasi pengobatan Ida Dayak. Polisi juga sudah memastikan jika informasi itu hoax. Meski begitu, beberapa warga masih terlihat bertahan di area depan Masjid Kauman.
Pantauan detikJateng di lokasi, Senin (8/5/2023), terlihat sejumlah orang masih bertahan meski polisi sudah mengabarkan info tersebut hoax. Hingga pukul 11.30 WIB, masih ada yang duduk-duduk di halaman Masjid Agung Kauman Semarang hingga di trotoar seberang masjid.
detikJateng sempat menemui beberapa warga, mereka mengaku datang dari Rembang, Pekalongan, Kendal, hingga Demak. Sebagian dari mereka juga membawa tas besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah polisi juga masih berjaga di lokasi. Polisi akan mendatangi warga yang baru datang dan menyampaikan bahwa informasi pengobatan Ida Dayak tidak benar.
![]() |
Beberapa orang yang ditemui detikJateng menyebut area Masjid Agung Kauman sempat ramai tadi pagi. Salah satu yang ditemui, Sobar (40) mengaku berangkat dari Pekalongan sejak kemarin.
"Dari kemarin, tapi kan ada temen, ke rumah temen, sampai sini (Masjid Agung Kauman) jam 8," ujarnya.
Dia datang bersama temannya untuk berobat karena mendengar kemanjuran pengobatan Ida Dayak. Berbekal informasi seadanya, dia langsung datang ke Semarang dan berharap kakinya yang tak bisa menekuk bisa sembuh.
"Emang niat, dapat informasi ibunya itu, mau berobat," jelasnya.
Waktu dirinya sampai, sejumlah orang juga sudah dipulangkan oleh petugas. Saat ini, dia sedang menunggu temannya untuk kembali pulang ke Pekalongan.
"Saya sampai sini jam 8 itu katanya sudah banyak yang dipulangin," lanjutnya.
![]() |
Sebelumnya, Kapolsek Semarang Tengah Kompol Indra Romantika menyebut informasi tersebut tidak benar. Dia pun meminta masyarakat yang sudah terlanjut datang untuk pulang.
Polisi juga sudah berkoordinasi dengan pihak masjid untuk menyiarkan pemberitahuan. Dia juga akan memasang spanduk agar masyarakat yang datang bisa melihat.
"Informasi adanya pengobatan Ida Dayak yang rencana akan dilaksanakan di Aloon-aloon Johar tanggal 8-10 Mei diimbau untuk masyarakat, tidak hanya masyarakat Kota Semarang saja, untuk perlu diketahui berita tersebut tidak benar," ujarnya di lokasi.
Dia menyebut beberapa warga sudah datang ke lokasi untuk mengikuti pengobatan Ida Dayak. Ke depan, pihaknya akan memasang spanduk agar masyarakat tahu bahwa informasi itu tidak benar.
"Informasi yang hadir tidak hanya dari Kota Semarang tapi ada dari luar kota, untuk spesifikasi dari mana belum seluruhnya kita data, mungkin nanti sambil berjalan," jelasnya.
(apl/sip)