.webp)
Kecelakaan truk pikap dan truk tronton terjadi di jalan Tol Solo-Ngawi Km 537+200 jalur B, Kabupaten Sragen. Polisi mengungkap dugaan penyebab kecelakaan yang dilaporkan mengakibatkan dua orang meninggal dunia itu.
Lokasi kecelakaan di Desa Bandung, Kecamatan Ngrampal, Sragen. Kanit Gakkum Satlantas Polres Sragen, Iptu Irwan Marviyanto mengatakan kejadian tersebut berawal dari pikap menyeruduk truk tronton dari arah belakang.
"Nggih, dugaan sementara dua meninggal dunia. Iya nyeruduk, pikap nabrak belakang truk," kata Irwan kepada wartawan, Jumat (5/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutnya, dua orang yang meninggal merupakan sopir dan penumpang pikap.
"Pengemudi truknya atas nama M Sidi orang Grobogan, yang pikap orang Kendal semua. Pikap ngangkut kambing dan kini sudah dievakuasi ke Lantas," ujarnya.
Irwan menjelaskan, kejadian berawal saat pikap dan truk tronton sama-sama melaju dari timur ke barat, dengan posisi truk berada di depan.
Diduga karena sopir kurang konsentrasi, pikap menabrak truk yang berada di depannya itu.
"Menjelang mendekati tempat kejadian diduga pengemudi Kbm Mitsubishi Colt L300 berjalan kurang konsentrasi dan tidak memperhatikan situasi di depannya," ujarnya.
"Sehingga pada saat jarak sudah dekat dan tidak dapat menghindar, akhirnya Kbm Mitsubishi Colt L300 membentur bagian bak belakang Kbm Truk Isuzu Tronton. Maka terjadilah laka lantas tersebut," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan antara truk pikap dan truk tronton terjadi di jalan Tol Solo-Ngawi Km 537+200 jalur B. Dua orang dilaporkan meninggal dunia akibat kecelakaan itu.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy menyebut kecelakaan itu terjadi hari ini pukul 14.50 WIB.
"Laka lantas antara kendaraan pikap L300 dengan kendaraan truk tronton di jalan Tol Solo-Ngawi Km 537+200," ujarnya saat dimintai konfirmasi, Jumat (5/5).
Iqbal menyebut dua orang meninggal dunia akibat kecelakaan itu. Keduanya dievakuasi ke RSUD Sragen.
"2 korban meninggal dunia pengemudi dan penumpang truk pikap L300. Saat ini petugas masih melaksanakan olah TKP," jelasnya.
(rih/ahr)
