.webp)
Nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka muncul diisukan jadi calon Wakil Presiden bersama Prabowo Subianto. Bahkan rumor tersebut juga sempat ditanggapi oleh Presiden Joko Widodo yang juga ayahnya.
Menanggapi adanya isu tersebut, Gibran pun dengan tegas mengatakan bahwa usianya tidak cukup untuk menjadi cawapres.
"Umur belum cukup (wacana jadi cawapres Prabowo), wis tak (sudah saya) jawab, wis pertanyaan lain, umur belum cukup," kata Gibran di Balai Kota Solo, Jumat (5/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gibran menegaskan bahwa hal itu hanyalah rumor belaka. "Kan rumor saja," ucapnya.
Putra sulung Presiden Joko Widodo itu mengaku tidak pernah ada yang mengajak obrolan mengenai cawapres dirinya. Dirinya kembali menegaskan bahwa umurnya belum cukup untuk menjadi cawapres.
"Nggak ada (ngajak obrolan cawapres), kowe tok (kamu saja). Umurku belum cukup, please, umurku piro to?" tegasnya.
Selain itu umur yang belum cukup, dirinya mengaku bahwa ilmunya juga belum cukup untuk menjadi cawapres.
Apalagi, kata Gibran, dirinya masih harus banyak belajar. Terlebih, menjadi cawapres bukanlah tugas yang mudah.
"Ilmunya belum cukup, itu. Saya itu masih banyak belajar baru dua tahun ini, itu tugas berat lho, ojo mbok bayangke (jangan kamu bayangkan) gampang, makasih wis," bebernya.
Dilansir dari detikNews, Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons wacana yang berkembang soal duet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Jokowi berbicara mengenai usia dan masa jabatan Gibran sebagai Wali Kota Solo.
"Pertama umur. Kedua, baru dua tahun jadi wali kota. Yang logis aja lah," kata Jokowi di Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (4/5).
Isu liar Gibran disandingkan dengan Prabowo itu berkembang di media sosial. Gibran memberikan respons saat menanggapi cuitan salah satu netizen yang menyebut bahwa peta politik akan berubah jika Prabowo dan partainya, Gerindra, mampu meyakinkan putra Jokowi itu untuk menjadi cawapres. Menurut cuitan itu, akan ada mutasi suara dari Ganjar ke Prabowo.
(sip/apl)
