Jalan berlubang di wilayah Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, dikeluhkan oleh sebagian pengendara sepeda motor. Lubang jalan yang tak terlihat saat tergenang air hujan itu dinilai membahayakan dan memicu kecelakaan.
"Jalan Abdul Latief paling parah, lubang jalannya cukup dalam. Kalau hujan tertutup air, jadi tidak terlihat jika itu dalam. Sangat membahayakan pengguna jalan," kata Adi saat dihubungi detikJateng, Kamis (4/5/2023).
Adi mengatakan, dalam waktu dekat ini sudah ada dua kecelakaan yang terjadi akibat jalan berlubang tersebut. Pertama, kecelakaan tunggal di barat SPBU Wirun. Kedua, kecelakaan bus lawan motor di Dukuh Badran yang menyebabkan satu orang meninggal pada Sabtu (29/4).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beberapa kali terjadi kecelakaan akibat jalan berlubang ini, yakni di barat SPBU Wirun dan selatan Pasar Bekonang. Harapan kami jalan segera diperbaiki. Saya yang juga pengguna jalan itu deg-degan saat melintas," ucapnya.
Adi menambahkan, lubang-lubang di Jalan Pramuka (Bekonang-Mojo) dan Jalan Pemuda (Bekonang-Sidan) sudah ditambal.
Merespons keluhan warga tersebut, Wakil Bupati Sukoharjo Agus Santosa mengatakan evaluasi terus dilakukan untuk menyelesaikan persoalan jalan rusak.
"Ada dua hal. Pertama, penyelesaian sementara yakni ditambal supaya tidak membahayakan pengguna jalan. Itu perlu ditingkatkan kecepatan menambalnya, karena musim hujan ini cepat rusaknya," kata Agus.
Dia menjelaskan, Pemkab Sukoharjo sudah melakukan penandatangan kontrak dengan pihak vendor untuk melakukan perbaikan jalan.
"Utamanya ruas induk seperti di Mojolaban, Bendosari, Baki, itu segera. Rencana setelah lebaran mulai dikerjakan. Karena saat lebaran tidak boleh ada proyek yang mengganggu arus lalu lintas," jelas Agus.
Mengenai jalan rusak yang statusnya bukan jalan kabupaten, Pemkab Sukoharjo berkoordinasi dengan Bina Marga.
"Untuk jalan nasional atau provinsi di Sukoharjo tidak terlalu panjang. Tentu kita berkolaborasi, karena masyarakat tidak melihat itu jalan provinsi atau jalan kabupaten. Jadi kita tingkatkan koordinasi dari DPU Sukoharjo intensif dengan Bina Marga," terangnya.
Untuk diketahui, Pemkab Sukoharjo telah menyiapkan anggaran Rp 80 miliar untuk perbaikan jalan rusak. Sekitar Rp 5 miliar di antaranya digunakan untuk penambalan lubang jalan yang bersifat darurat.
(dil/ahr)