Aneka gestur ditunjukkan para ketum partai politik pro pemerintah usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta. Ada yang melambaikan tangan hingga berjalan kaki sambil bercengkrama.
Dilansir detikNews, Rabu (3/5/2023), para ketum parpol itu diundang halalbihalal di Istana Negara Jakarta. Usai pertemuan tampak ada yang pulang naik mobil, ada juga yang berjalan kaki.
Pantauan di lokasi, Selasa (2/5), pertama yang keluar adalah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Megawati tampak menumpangi mobil berwarna hitam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia sempat membuka kaca sambil tersenyum. Megawati juga tampak melambaikan tangan ke arah wartawan.
![]() |
Lalu disusul Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang keluar. Keduanya berjalan kaki dan tampak mesra di depan media.
Airlangga dan Cak Imin terlihat berbincang singkat. Cak Imin juga terlihat sempat tertawa.
Dalam kesempatan ini, Airlangga mengatakan dia akan menggelar halalbihalal dengan Cak Imin dan PKB Rabu (3/5) siang ini.
Satelahnya muncul Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono. Ketiganya tampak berjalan menuju ke pintu keluar istana, tempat Airlangga dan Cak Imini menunggu.
![]() |
Prabowo Subianto sempat mengatupkan kedua tangannya ke arah wartawan. Kelimanya lalu tampak saling bercengkrama dan tertawa.
Prabowo mengungkap isi pertemuan para ketum parpol itu dengan Jokowi. Salah satunya, Jokowi menitip pesan terkait perkembangan ekonomi Indonesia ke depan.
"Perkembangan terakhir di bidang ekonomi, ramalan semua negara besar, ramalan world bank, IMF, semua Indonesia bener-bener punya potensi bener-bener untuk menjadi negara maju," kata Prabowo.
Prabowo menyebut ekonomi Indonesia saat ini sudah di posisi ke-16 terbesar di dunia. Ke depan, kata dia, sangat mungkin Indonesia menjadi negara dengan perekenomian keempat terbesar di dunia.
"Sekarang kalau tidak salah GDP kita sudah 1,5 triliun, diperkirakan ekonomi kita sudah ke-16 terbesar dan diperkirakan kita sangat mungkin bisa menjadi ekonomi keempat terbesar di dunia kalau kita bisa pandai memanfaatkan keadaan. Jadi itu titipan beliau kepada kita-kita," ucapnya
(ams/ams)