Pilu Keluarga Asiah Ditolak saat Minta CCTV Lift Kualanamu tapi Kini Viral

Regional

Pilu Keluarga Asiah Ditolak saat Minta CCTV Lift Kualanamu tapi Kini Viral

Tim detikSumut - detikJateng
Senin, 01 Mei 2023 14:41 WIB
Rekaman CCTV yang beredar saat wanita yang ditemukan tewas di Bandara Kualanamu berada di dalam lift sebelum terjatuh. (Foto: Istimewa)
Foto: Rekaman CCTV yang beredar saat wanita yang ditemukan tewas di Bandara Kualanamu berada di dalam lift sebelum terjatuh. (Foto: Istimewa)
Solo -

Keluarga Asiah Shinta Dewi Hasibuan, wanita yang jatuh dan tewas di lift Bandara Kualanamu kesal dengan sikap petugas bandara yang tidak responsif. Keluarga sudah sempat meminta CCTV lift dicek secara menyeluruh saat Asiah hilang kontak, tapi tak diizinkan.

"Hanya sekedar begitu dilihat di lift, dilihat kosong ya nggak ada lagi udah. Jadi kami minta CCTV, tapi mereka banyak prosedur atau gimana. Itu kan titiknya sudah tahu, kalau titiknya di lift, jadi ngapain kita ke mana-mana lagi, harusnya CCTV buka di lift, ketahuan," kata kakak kandun Asiah, Raja Hasibuan, dilansir dari detikSumut, Minggu (30/4/2023).

Raja pun meminta pihak bandara mengecek CCTV karena telepon terakhir Asiah mengaku terjebak di lift bandara. Kala itu, Asiah hendak naik lagi ke lantai atas bandara untuk menemui keponakannya yang akan berangkat ke luar negeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Raja juga menyoroti bantuan pencarian dari petugas bandara yang tidak maksimal. Terlebih, keluarga yang melakukan pencarian hingga dini hari tidak dibantu petugas.

"Kemudian upaya pencarian itu mereka nggak maksimal, maaf lah bukan saya mengapakan, tapi tidak maksimal, karena mereka hanya sebatas itu dan sampai dini hari hanya keluarga yang mencari tanpa ditemani mereka lagi," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Raja menceritakan pada hari Asiah jatuh ke bawah lift, keluarga yang mencari sudah meminta CCTV di lift diputar menyeluruh. Namun, upaya itu ditolak petugas dengan dalih prosedur. Keluarga pun kesal ketika Asiah ditemukan tewas, rekaman CCTV itu malah tersebar luas.

"Kemudian kita minta CCTV kan nggak diberi yang di lift itu ya, khusus di lift tidak (dikasih), entah gimana-gimana udah lah kita pun udah puyeng kan," sebutnya.

Raja juga semakin kesal ketika video peristiwa itu beredar ketika adiknya sudah ditemukan tewas, tiga hari setelah hilang di bandara. Raja sedih adiknya dinarasikan lalai hingga terjatuh.

"Anehnya setelah jenazah adik saya ditemukan, kenapa mereka baru tayangkan itu dengan kalimat yang menyatakan kelalaian. Makanya aneh kan setelah tiga hari setelah ditemukan baru ditayangkan, kenapa dari awal nggak diapakan?" ucapnya.

"Itu kan nyawa manusia, apalagi di komentar ada itu keluarga kok nggak apa, kita jangankan keluarga, peliharaan kita aja hilang kita sibuk mencari," imbuhnya.

Selengkapnya di halaman berikut.

Penjelasan Bandara Kualanamu

Sementara itu, Head of Corporate Communication PT Angkasa Pura Aviasi Dedi Al Subur membenarkan pihak keluarga sempat melaporkan hilangnya Asiah.

"Jadi pada saat sebelumnya, tanggal 24 April, pihak keluarga sore atau malam melaporkan kehilangan anggota keluarganya. Tentunya meminta bantu Avsec untuk melakukan announcement bahwa pihak keluarga mencari," kata Dedi, Sabtu (29/4).

Dedi mengatakan petugas Aviation Security (Avsec) lalu menemani keluarga untuk mengecek keberadaan Asiah. Berdasarkan informasi keluarga, korban berada di dalam lift. Kala itu keluarga bersama dua petugas Avsec pun mencari di lift.

"Dua-duanya (lift) dicek, tapi saat itu tidak ditemukan almarhumah dan tidak ada petunjuk apapun sehingga setelah itu pihak keluarga melakukan pemeriksaan di lantai dasar kemudian dilakukan pengecekan CCTV, ketika dicek, di area itu nampak (Aisiah) tapi sudah tidak ada lagi. Kemudian pihak keluarga menyatakan akan kembali ke rumah sampai korban akan kembali secara sendiri," lanjutnya.

Saat disinggung mengenai pengecekan CCTV pada hari menghilangnya Aisiah, Dedi mengakui tidak ada pengecekan lantaran dinilai tidak ada petunjuk apapun dan lift berfungsi normal. Pihaknya hanya melakukan pengecekan langsung ke area lift.

"Pengecekan langsung pada tanggal 24 dan kita lihat tidak ada petunjuk apapun. Jadi pengecekan secara langsung, untuk melihat di dalam lift karena dibilang terjebak di dalam lift makanya dicek. Oh kita cek lah di lift, ketika dibuka kosong tidak ada naik ke atas, lift tetap berjalan," terang Dedi.

"Di situ kita tidak lihat CCTV karena memang tidak ada petunjuk apapun dan memang kosong. Ya memang terlewatkan karena sudah dilakukan pemeriksaan langsung," lanjutnya.

Halaman 2 dari 2
(ams/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads