Kesalnya Keluarga gegara Tak Diizinkan Cek CCTV di Malam Asiah 'Hilang'

Round Up

Kesalnya Keluarga gegara Tak Diizinkan Cek CCTV di Malam Asiah 'Hilang'

Tim detikSumut - detikSumut
Senin, 01 Mei 2023 07:20 WIB
Medan -

Keluarga dari Asiah Shinta Dewi Hasibuan, wanita yang jatuh dan tewas di lokasi lift Bandara Kualanamu, menyesalkan sikap petugas bandara yang mereka nilai tidak membantu. Keluarga mengaku sudah meminta CCTV lift dicek secara menyeluruh saat Asiah hilang kontak, namun tidak diizinkan.

"Hanya sekedar begitu dilihat di lift, dilihat kosong ya nggak ada lagi udah. Jadi kami minta CCTV, tapi mereka banyak prosedur atau gimana. Itu kan titiknya sudah tahu, kalau titiknya di lift, jadi ngapain kita ke mana-mana lagi, harusnya CCTV buka di lift, ketahuan," kata abang dari Asiah, Raja Hasibuan," Minggu (30/4/2023).

Raja mengatakan pihaknya meminta mengecek CCTV karena telepon terakhir dari Asiah menyebut dirinya terjebak di lift bandara. Saat itu Asiah hendak naik lagi ke lantai atas bandara untuk menemui keponakannya yang akan berangkat ke luar negeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kembali ke Raja, dia menyebut bantuan pencarian yang dilakukan oleh petugas bandara tidak maksimal. Keluarga yang mencari hingga dini hari di bandara tidak lagi dibantu oleh petugas.

"Kemudian upaya pencarian itu mereka nggak maksimal, maaf lah bukan saya mengapakan, tapi tidak maksimal, karena mereka hanya sebatas itu dan sampai dini hari hanya keluarga yang mencari tanpa ditemani mereka lagi," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Raja mengaku saat malam Asiah jatuh ke bawah lift, mereka yang kehilangan sudah meminta untuk memutar CCTV di lift secara menyeluruh. Namun upaya itu ditolak oleh petugas dengan dalih prosedur.

Padahal saat itu, mereka sudah meminta agar CCTV di dalam lift diputar, namun pihak Bandara Kualanamu enggan memberikan dengan dalih banyak prosedur. Namun tiba-tiba, pasca ditemukan mayat, rekaman CCTV tersebut malah tersebar luas.

"Kemudian kita minta CCTV kan nggak diberi yang di lift itu ya, khusus di lift tidak (dikasih), entah gimana-gimana udah lah kita pun udah puyeng kan," sebutnya.

Rasa kesal Raja bertambah usai video peristiwa itu beredar ketika adiknya sudah ditemukan tewas, tiga hari setelah hilang di bandara. Apalagi, sebut Raja, adiknya dinarasikan lalai hingga terjatuh.

"Anehnya setelah jenazah adik saya ditemukan, kenapa mereka baru tayangkan itu dengan kalimat yang menyatakan kelalaian. Makanya aneh kan setelah tiga hari setelah ditemukan baru ditayangkan, kenapa dari awal nggak diapakan?," ucapnya.

"Itu kan nyawa manusia, apalagi di komentar ada itu keluarga kok nggak apa, kita jangankan keluarga, peliharaan kita aja hilang kita sibuk mencari," imbuhnya.

Baca selengkapnya di halaman berikut.....

Head of Corporate Communication PT Angkasa Pura Aviasi Dedi Al Subur sebelumnya mengakui pihak keluarga sempat melaporkan kehilangan Asiah.

"Jadi pada saat sebelumnya, tanggal 24 April, pihak keluarga sore atau malam melaporkan kehilangan anggota keluarganya. Tentunya meminta bantu Avsec untuk melakukan announcement bahwa pihak keluarga mencari," kata Dedi, Sabtu (29/4).

Kemudian Avsec mengantarkan keluarga untuk mengecek keberadaan korban. Menurut keluarga, informasi terakhir, korban berada di dalam lift. Pihak keluarga bersama dua petugas avsec pun melakukan pencarian di lift.

"Dua-duanya (lift) dicek, tapi saat itu tidak ditemukan almarhumah dan tidak ada petunjuk apapun sehingga setelah itu pihak keluarga melakukan pemeriksaan di lantai dasar kemudian dilakukan pengecekan CCTV, ketika dicek, di area itu nampak (Aisiah) tapi sudah tidak ada lagi. Kemudian pihak keluarga menyatakan akan kembali ke rumah sampai korban akan kembali secara sendiri," lanjutnya.

Saat disinggung mengenai pengecekan CCTV pada hari menghilangnya Aisiah, Dedi mengakui tidak ada pengecekan lantaran dinilai tidak ada petunjuk apapun dan juga lift berfungsi normal. Pihaknya hanya melakukan pengecekan langsung ke dalam lift.

"Pengecekan langsung pada tanggal 24 dan kita lihat tidak ada petunjuk apapun. Jadi pengecekan secara langsung, untuk melihat di dalam lift karena dibilang terjebak di dalam lift makanya dicek. Oh kita cek lah di lift, ketika dibuka kosong tidak ada naik ke atas, lift tetap berjalan," terang Dedi.

"Di situ kita tidak lihat CCTV karena memang tidak ada petunjuk apapun dan memang kosong. Ya memang terlewatkan karena sudah dilakukan pemeriksaan langsung," lanjutnya.

Halaman 2 dari 2
(afb/afb)


Hide Ads