Horor Gelombang Panas di India Tewaskan 24 Ribu Orang

Internasional

Horor Gelombang Panas di India Tewaskan 24 Ribu Orang

Tim detikHealth - detikJateng
Rabu, 26 Apr 2023 09:15 WIB
Ilustrasi gelombang panas
Horor Gelombang Panas di India yang Tewaskan 24 Ribu Orang. Ilustrasi gelombang panas. Foto: dok detikcom
Solo -

India mengalami serangan gelombang panas yang ekstrem beberapa waktu lalu. Tahun ini ada belasan orang yang meninggal dunia akibat gelombang panas.

Dikutip dari detikHealth, Rabu (26/4/2023), karena gelombang panas, 90 persen negara India menjadi lebih rentan terhadap risiko masalah kesehatan masyarakat hingga kematian.

Tak hanya itu, kondisi ini juga berpengaruh pada kondisi sosial-ekonomi dan budaya masyarakat India.

"Gelombang panas menyebabkan beban yang belum pernah terjadi sebelumnya pada kesehatan masyarakat, pertanian, dan sistem sosial-ekonomi dan budaya. India saat ini menghadapi benturan berbagai bahaya iklim kumulatif," tulis peneliti Cambridge demikian dilansir Grist, Selasa (25/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suhu udara di India pada siang hari bisa mencapai 104 derajat F (40 derajat C) dalam beberapa hari berturut-turut.

Setidaknya sudah ada 13 orang yang meninggal dunia dan puluhan orang dirawat di rumah sakit karena gelombang panas di India pada tahun ini.

ADVERTISEMENT

Dengan angka tersebut maka dalam waktu 30 tahun terakhir, setidaknya sudah ada 24 ribu orang yang meninggal dunia di India karena gelombang panas. Perubahan iklim membuat India 100 kali menjadi lebih mudah mengalami gelombang panas.

Aspal Meleleh

Gelombang panas yang terjadi di India juga menyebabkan aspal di jalanan India, salah satunya terjadi di kota Ahmedabad.

Lonjakan merkuri yang terjadi mengakibatkan melelehnya aspal di jalan yang membentang sepanjang 200 meter menghubungkan jembatan Chandra Shekhar Azad ke Adajan Patiya di Surat. Untuk mengatasi hal tersebut, Surat Municipal Corporation (SMC) melakukan beberapa upaya.

"Perawatan jalan dilakukan menjelang musim hujan untuk memastikan jalanan tidak rusak. Aspal cair dapat mencegah air merembes ke jalan dan kondisinya tetap baik untuk waktu yang lama," ucap petugas SMC dikutip dari Times of India, Selasa (25/4).

"Kualitas material yang digunakan dan proses yang dilakukan sudah sesuai standar yang dipersyaratkan. Setelah ditaburi lapisan debu batu, semoga masalah tersebut dapat teratasi," sambungnya.

Kejadian aspal meleleh bukan untuk yang pertama kalinya terjadi di kota Ahmedabad. Pada bulan lalu, jalan Sudram Nagar sepanjang 1,5 km juga meleleh.

"Sudah ada beberapa pekerjaan pelapisan ulang jalan di kota selama sebulan terakhir. Tapi jalan Sudram Nagar nampaknya menjadi satu-satunya jalan di kota yang aspalnya mencair," pungkasnya.




(sip/sip)


Hide Ads