.webp)
Arus lalu lintas di simpang tiga Ajibarang, Kabupaten Banyumas, ramai lancar hari ini. Polisi menyebut belum terjadi puncak arus balik Lebaran.
Pantauan sejak pukul 10.00 WIB tidak terlihat adanya penumpukan kendaraan. Kasat Lantas Polresta Banyumas, Kompol Bobby Anugrah, mengungkapkan dua hari ini belum menjadi puncak arus balik jika dilihat dari volume kendaraan yang melintas.
"Arus lalu lintas dua hari terakhir di Ajibarang masih terpantau lancar dari arah selatan maupun Purwokerto. Bisa dipastikan ini belum merupakan puncak arus balik," kata Bobby kepada detikJateng, Selasa (25/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya kondisi tersebut berbeda dengan tahun lalu. Untuk puncak arus balik pada tahun lalu terjadi pada H+4 dan H+5. Sedangkan pada tahun ini terdapat perbedaan waktu masuk kerja.
Sebelumnya puncak arus balik diprediksi akan terjadi dua periode. Yaitu pada hari Senin dan Selasa (24-25/4) serta Sabtu dan Minggu (29-30/4)
"Periode pertama yaitu seharusnya pada hari ini karena besok ASN sudah mulai masuk kerja. Sedangkan untuk akhir minggu ini menjadi periode kedua karena tanggal 2 Mei anak sekolah sudah masuk," terangnya.
Selain itu pihaknya juga sudah melakukan dua alternatif skema pengalihan arus lalu lintas untuk pemudik.
"Kendaraan dari arah Kebumen menuju Jakarta kita berikan alternatif ruas Purbalingga-Pemalang. Masuk di tol Gandulan. Sehingga arus balik yang ada di Ajibarang ini terpecah," terangnya.
Sementara itu, dari pantauan Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas, pada hari Senin (24/4) total ada 79.165 kendaraan melintas. Dengan rincian 40.695 kendaraan masuk dan 38.470 keluar.
"Kendaraan mobil pribadi sebanyak 48 persen dan sepeda motor 42 persen. Puncak menuju arah Bumiayu kemarin," kata Kasi Manajemen Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Banyumas, Muhammad Eka dihubungi terpisah.
Lancarnya arus lalu lintas diprediksi karena banyak yang menggunakan jalur lain. Terlebih polisi juga telah mengimbau kepada pemudik untuk menghindari Ajibarang.
"Kenapa hanya 37 ribuan kendaraan keluar, mungkin karena banyak arus yang beralih via jalur lain. Karena jalur Bumiayu biasanya macet," pungkasnya.
(aku/ams)
