Kokam Jateng Minta Polisi Usut Peneliti BRIN 'Halalkan Darah Muhammadiyah'

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Senin, 24 Apr 2023 19:19 WIB
Ilustrasi. Kokam (Komando Kesiapsiagaan) Pemuda Muhammadiyah. Foto: Agung Pambudhy
Klaten -

Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) Jawa Tengah meminta polisi turun tangan terkait komentar peneliti di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang Hasanuddin soal 'halalkan darah semua Muhammadiyah'. Kokam menilai komentar itu mengarah ujaran kebencian dan menyakiti hati warga Muhammadiyah.

"Berkaitan adanya pernyataan tak senonoh yang mengarah pada ujaran kebencian terhadap Muhammadiyah yang melalui Akun Media Sosial Facebook mengatasnamakan AP Hasanuddin yang menyebutkan MENGHALALKAN DARAH MUHAMMADIYAH, sangat jelas pernyataan ini menyakiti hati dan membuat kegaduhan," kata Komandan Kokam Jawa Tengah, Andika Budi Riswanto melalui pernyataan tertulisnya kepada detikJateng, Senin (24/4/2023).

Atas pernyataan peneliti BRIN itu, jelas Andika, Kokam Jateng menyayangkan dan mengecam keras tindakan provokatif dan tidak senonoh tersebut. Pernyataan tersebut mencederai nilai toleransi.

"Kokam Jawa Tengah menyayangkan dan mengecam keras tindakan provokatif serta tidak senonoh yang mencederai nilai-nilai toleransi yang ada di Indonesia. Hal itu menyakiti hati sesama anak bangsa," ujar Andika.

Kokam Jateng, lanjut Andika, menuntut klarifikasi serta permintaan maaf terbuka terhitung sejak pernyataan Kokam dibuat. Kokam Jateng juga menuntut kepolisian turun tangan.

"Menuntut kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia, mengusut dan mengambil tindakan tegas berkaitan dengan permasalahan tersebut sehingga dapat diselesaikan dengan cara Hukum sesuai dengan SE Kapolri No 6/X/2015 Tentang Ujaran Kebencian," papar Andika.

Anggota Kokam Diminta Menahan Diri

Kepada seluruh anggota Kokam Jateng, Andika menyampaikan agar bisa menahan diri dari tindakan persekusi maupun upaya lain yang akan berakibat hukum. Semua anggota diminta menjaga situasi agar tetap kondusif.

"Meminta kepada seluruh Anggota KOKAM, khususnya di Jawa Tengah, tetap menahan diri dari tindakan persekusi maupun upaya lain yang akan berakibat hukum. Menghimbau untuk tetap menjaga situasi tetap kondusif agar tidak mengungkapkan atau pernyataan yang akan memperkeruh keadaan," imbuh Andika.

Heboh Komentar Peneliti BRIN 'Halalkan Darah Semua Muhammadiyah'

Peneliti di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang Hasanuddin bikin heboh menyusul komentarnya 'halalkan darah semua Muhammadiyah' di Facebook.

Halaman selanjutnya, Andi minta maaf.



Simak Video "Video Peneliti BRIN Ungkap Air Hujan Jakarta Terkontaminasi Mikroplastik"

(rih/rih)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork