.webp)
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menggelar open house di kediamannya di RT 03 RW 02, Kelurahan/Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Warga berdatangan sejak kemarin malam hingga pagi tadi. Sedangkan Ganjar baru tiba di lokasi pukul 09.00 WIB.
Ketua Panitia Lokal Open House Ganjar, Dowik Nusantoro mengatakan sebagian tamu sudah berdatangan sejak Minggu (23/4) malam.
"Sebenarnya (tamu) sudah berdatangan sejak malam tadi. Hari ini (open house) harusnya mulai jam 08.00 WIB, dengan teman-teman dan warga Karanganyar. Nanti jam 12.00 WIB bisa dengan warga di luar Karanganyar," kata Dowik kepada wartawan, Senin (24/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Estimasi tamu kami prediksi 10 ribuan sampai nanti pukul 18.00 WIB. Tapi kalau masih ada tamu Pak Gubernur siap melayani," imbuh Dowik.
Pantauan detikJateng, acara open house itu dimulai Ganjar dengan bersilahturahmi kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Karanganyar dan warga.
Hingga saat ini warga dari berbagai daerah masih terus berdatangan. Usai berjabat tangan, tamu lalu mengambil makanan di meja prasmanan yang sudah disiapkan.
Dowik mengatakan, makanan yang disediakan berasal dari UMKM di Tawangmangu, seperti bakso, soto, sate, es dawet, dan lain-lain.
"Menunya dari teman-teman juga, ada 5 UMKM. Karena inginnya beliau (Ganjar) bisa berdampak untuk ekonomi sekitar," ujarnya.
Salah satu sahabat kecil Ganjar, Ngadiman Adi Partono (54) mengatakan rumahnya tak jauh dari kediaman Ganjar. Dia mengaku teman sekelas Ganjar di SDN 2 Tawangmangu.
"Sama saya konco (teman) kelompok. Saya diajari terus. Pinter orangnya," kata dia.
"Kesukaannya dulu pohong (umbi). Dulu sering bakar bersama, tidak pernah nyolong," sambung Ngadiman.
Sementara itu sejumlah relawan pendukung Ganjar juga dikabarkan akan ke Tawangmangu. Mereka sudah berkumpul di Sunan Jogo Kali, Kecamatan Jebres, Kota Solo.
Ketua Jaringan Militan Ganjar (Jaritangan) Teddy Saputro mengatakan relawan yang datang tak hanya dari Solo Raya, tapi juga ada dari Banten, Jawa Barat, Riau, Aceh, hingga Sulawesi.
"Jumlah yang terkonfirmasi akan datang sekitar 1.200 orang. Kalau jumlah relawannya ada sekitar 200 ribu, dari 42 kelompok relawan di seluruh Indonesia," kata Teddy.
(dil/dil)
