Salat Idul Fitri di Kudus, Sekum Muhammadiyah Pesan Jaga Kerukunan

Salat Idul Fitri di Kudus, Sekum Muhammadiyah Pesan Jaga Kerukunan

Dian Utoro Aji - detikJateng
Jumat, 21 Apr 2023 09:03 WIB
Suasana salat Id warga Muhammadiyah di Kudus, Jumat (21/4/2023).
Suasana salat Id warga Muhammadiyah di Kudus, Jumat (21/4/2023). (Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng)
Kudus -

Jemaah Muhammadiyah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah melaksanakan salat Idul Fitri 1444 H hari ini. Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti berpesan agar saling bertoleransi dan menjaga kerukunan.

Abdul Mu'ti hadir langsung di lapangan SDN 1 Setrokalangan Kecamatan Kaliwungu. Abdul Mu'ti menjadi Imam dan Khatib pada pelaksanaan salat Idul Fitri.

Pelaksanaan salat Idul Fitri berlangsung khidmat. Ada seratusan jemaah Muhammadiyah yang hadir di lapangan SDN 1 Setrokalangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk diketahui di Kudus terdapat 34 lokasi salat Idul Fitri hari ini. Puluhan lokasi itu tersebar di sembilan kecamatan di Kudus.

Abdul Mu'ti mengaku bersyukur bisa menunaikan salat Idul Fitri bersama warga Ranting Muhammadiyah Setrokalangan Kecamatan Kaliwungu. Menurutnya pelaksanaan salat Idul Fitri berlangsung khidmat dan lancar.

ADVERTISEMENT

"Alhamdulillah salat Idul Fitri berlangsung dengan khidmat jemaah alhamdulillah cukup besar," kata Mu'ti kepada wartawan di lokasi, Jumat (21/4/2023).

Dia selaku Sekum PP Muhammadiyah menyampaikan apresiasi kepada semua pihak pemerintah daerah dan pusat atas dukungan pelaksanaan salat Idul Fitri pada hari Jumat (21/4) ini. Hal ini berbeda dengan pelaksanaan salat Idul Fitri yang diselenggarakan pemerintah pada Sabtu (22/4) besok.

"Walaupun kita beda dengan pemerintah dan masyarakat Islam lainnya tapi semua terlaksana salat Idul Fitri dengan khidmat dan semua tetap semangat ukuwah Islamiyah," kata Mu'ti.

"Tentu kita berharap suasana yang kondusif yang rukun ini agar bisa dalam kehidupan kita di masyarakat," dia melanjutkan.

Lebih lanjut Mu'ti yang merupakan kelahiran Kudus berpesan kepada seluruh warga ke depan akan menghadapi tantangan politik pada tahun 2024. Menurutnya tahun politik tersebut tidak sederhana. Sebab kata dia ada potensi gesekan antara politik.

Oleh karena itu dia mengajak seluruh warga Muhammadiyah untuk merapatkan barisan. Warga diajak untuk membangun visi yang sama. Kata dia perhelatan politik adalah peristiwa biasa. Dengan demikian warga untuk membangun jiwa semangat kerukunan dan berbangsa.

"Peralatan politik itu adalah peristiwa demokrasi biasa, oleh karena itu kita menjadikan momentum Idul Fitri dan halal bi halal tahun ini sebagai momen tidak hanya memiliki jiwa yang bersih, iman yang bersih tapi juga membangun rekonsiliasi sosial dan membangun kekuatan sosial," kata Mu'ti.

"Dengan membangun rekonsiliasi kita mencoba untuk menyelesaikan macam persoalan dengan semangat kerukunan dengan semangat kebangsaan," pungkas dia.




(aku/aku)


Hide Ads