Doa Melihat Gerhana Matahari: Tata Cara dan Niat Shalatnya

Doa Melihat Gerhana Matahari: Tata Cara dan Niat Shalatnya

Paradisa Nunni Megasari - detikJateng
Kamis, 20 Apr 2023 09:46 WIB
Muslim man praying in the mosque
Doa melihat gerhana matahari: tata cara dan niat shalatnya. Foto: Getty Images/iStockphoto/FOTOKITA.
Yogyakarta -

Gerhana matahari hibrida akan segera melewati sebagian wilayah Indonesia hari ini 20 April 2023. Berikut ini bacaan doa melihat gerhana matahari serta tata cara dan niat shalatnya.

Gerhana matahari hibrida adalah peristiwa gerhana matahari total dan cincin yang terjadi secara berurutan dalam satu fenomena gerhana. Gerhana matahari hibrid bisa dilihat di sebagian wilayah di Indonesia, sedangkan di daerah Biak dan Pulau Kisar dapat melihat fenomena gerhana matahari secara total.

Bagi umat Islam fenomena ini dapat disambut dengan cara melakukan ibadah shalat gerhana. Bahkan, Allah SWT juga menganjurkan umatNya untuk menyembah kepadaNya saat fenomena gerhana, sebagai wujud meyakini tanda-tanda kebesaran yang Allah SWT ciptakan, sesuai dengan firman Allah SWT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

وَمِنْ اٰيٰتِهِ الَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُۗ لَا تَسْجُدُوْا لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوْا لِلّٰهِ الَّذِيْ خَلَقَهُنَّ اِنْ كُنْتُمْ اِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ Artinya : "Sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah malam, siang, matahari, dan bulan. Janganlah bersujud pada matahari dan jangan (pula) pada bulan. Bersujudlah kepada Allah yang menciptakannya jika kamu hanya menyembah kepada-Nya," (QS Fushilat: 37).

Niat Shalat Gerhana Matahari

Niat yang dilafalkan saat melakukan shalat gerhana matahari adalah sebagai berikut.

ADVERTISEMENT

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/مَأمُومًا لله تَعَالَى

Ushallî sunnatal khusûf rak'ataini imâman/makmûman lillâhi ta'âlâ

"Saya shalat sunnah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT."

Tata Cara Shalat Gerhana Matahari

Berikut ini tata cara shalat gerhana matahari, dikutip dari laman resmi Kemenag:

1. Berniat di dalam hati.

2. Takbiratul ihram yaitu bertakbir setelah niat sebagaimana shalat biasa.

3. Membaca do'a iftitah dan berta'awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca ayat/surat pendek.

4. Kemudian ruku' sambil memanjangkannya.

5. Kemudian bangkit dari ruku' (i'tidal).

6. Setelah 'tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan ayat/surat. Berdiri yang kedua dengan durasi lebih singkat dari yang pertama.

7. Kemudian ruku' kembali (ruku' kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku' sebelumnya.

8. Kemudian bangkit dari ruku' (i'tidal).

9. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku', lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.

10. Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka'at kedua sebagaimana raka'at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya.

11. Salam

Doa Melihat Gerhana Matahari

Berikut ini doa yang dapat dilafalkan saat melihat gerhana matahari:

سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله، الله أكبر

Subhanallah, walhamdulillah, wa laa ilaaha illallaahu Allahu Akbar.

Artinya: "Maha suci Allah. Segala puji bagi Allah. Tiada Tuhan, melainkan Allah. Allahlah Yang Maha Besar."

Amalan Shalat Gerhana Matahari

1. Disunahkan mandi sebelum melaksanakan shalat gerhana matahari, tanpa berhias, dengan niat sebagai berikut.

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِصَلَاةِ الْكُسُوْفِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla lishalâtil kusûfi sunnatan lillâhi ta'âlâ

Artinya : "Aku niat mandi untuk gerhana matahari sunnah karena Allah ta'ala."

2. Disunnahkan untuk tidak mengeraskan bacaan-bacaannya dalam shalat. Sebab, shalat gerhana matahari termasuk bagian shalat yang dikerjakan di siang hari (nahariyah).

3. Jika shalat gerhana matahari dilakukan secara berjamaah, maka disunnahkan bagi Imam untuk berkhutbah, sebagaimana khutbah shalat Jumat. Khatib dianjurkan untuk memberikan memotivasi para jamaah untuk melakukan kebaikan, berupa taubat, sedekah, dan kebaikan lainnya, serta mengajak untuk meninggalkan kemaksiatan dan segala kejelekan lainnya.

4. Disunnahkan untuk tidak dilakukan secara berjamaah apabila terjadi gempa, petir yang menakutkan, dan angin kencang. (Habib Zain, Taqriratus Sadidah fil Masailil Mufidah, 2003, h. 348).

Demikian informasi mengenai tata cara shalat gerhana matahari, semoga bermanfaat ya Lur!




(apl/apl)


Hide Ads