EB (33) pemilik rumah yang menjadi lokasi sumber ledakan petasan diamankan di Polsek Salaman. Saat ini yang bersangkutan masih menjalani pemeriksaan intensif.
Kapolresta Magelang Kombes Ruruh Wicaksono mengatakan EB saat ini sudah diamankan di Polsek Salaman.
"Suaminya saat ini sudah diamankan di Polsek Salaman. Yang bersangkutan mengakui membuat bahan-bahan petasan," tegas Ruruh kepada wartawan di lokasi kejadian Dusun Kembang 1, Desa Jebengsari, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Kamis (20/4/2023), dini hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ruruh, pembuatan dilakukan di wilayah kecamatan lain. Kemudian dibawa lokasi kejadian sudah dalam bentuk petasan kecil-kecil yang diberi sumbu.
"Dari Tim Jibom Gegana Sat Brimob Polda Jateng sudah turun ke TKP. Melakukan sterilisasi dari olah TKP ditemukan titik ledakan," ujarnya.
Ruruh menyampaikan EB mengakui meletakkan meletakkan obat petasan yang sudah jadi di lokasi. Berat bahan petasan itu mencapai 8 kilogram.
"Kita tanyakan kepada pemilik rumah, suaminya korban tadi memang mengakui yang bersangkutan meletakkan obat petasan jadi kurang lebih 8 kg dari bahan-bahan yang dibuat," tegasnya.
Selain itu, juga ditemukan satu karung petasan jadi. Petasan tersebut sudah diberi sumbu.
"Kita temukan juga satu karung petasan jadi ada sumbunya ukuran kecil. Kemudian ada satu kardus dan dalam tas kresek petasan sudah jadi ada bentuknya mercon renteng," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, ledakan petasan yang terjadi di Dusun Kembang 1, Desa Jebengsari, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang Rabu (19/4) malam. Akibatnya belasan rumah rusak dan seorang warga juga mengalami luka-luka.
"Tadi kurang lebih pukul 21.00 WIB, terjadi ledakan yang diduga diakibatkan oleh obat petasan," kata Ruruh Wicaksono.
Ruruh menambahkan, akibat ledakan tersebut belasan rumah rusak dan seorang warga mengalami luka. Total ada 13 rumah yang rusak, satu di antaranya rusak berat.
"Yang mengakibatkan satu korban mengalami lecet. Kemudian kerugian materiil satu rumah rusak berat, kemudian ada 12 rumah rusak ringan. Sekarang masih dalam pendataan," tegasnya.
(apl/apl)