Pemberlakuan one way yang berujung di gerbang tol (GT) Kalikangkung Semarang, diteruskan hingga tol Bawen karena meningkatnya volume kendaraan. Hal itu berimbas pada kepadatan kendaraan di jalan raya Bawen-Kota Semarang.
Kepadatan lalu lintas itu rasakan Rahman, salah satu pengguna jalan yang berangkat dari Bawen menuju Demak. Kendaraan di tol memang diharuskan keluar di Exit Tol Bawen sehingga lalu lintas di jalan raya non tol meningkat.
"Jalan dari Bawen (Kabupaten Semarang) sekitar jam 19.00 kurang, sampai Banyumanik baru jam 20.30," kata Rahman kepada detikJateng, Rabu (19/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan jalan utama yang dilaluinya tidak macet total namun padat merayap. Rahman juga mengatakan petugas kepolisian juga banyak terlihat di persimpangan berupaya mengurai kepadatan.
"Nggak sampai macet total sih, tapi padat merayap. Jadi baru jalan ngerem lagi, jalan ngerem lagi. Beberapa petugas ada, kayak di persimpangan untuk mengatur, memang padat," ujarnya.
Meski lalu lintas dari Bawen menuju arah Kota Semarang padat merayap, namun menurut Rahman untuk arah sebaliknya yaitu ke Bawen ramai lancar. Ia sendiri bisa terlepas dari kepadatan lalu lintas setelah melintasi jalur alternatif di Jalan Mulawarman Banyumanik menuju Sigar Bencah.
"Selepas Mulawarman arah Gondang sudah bisa tancap gas," ujarnya.
Untuk diketahui, dari keterangan pers Jasa marga Transjawa, one way lokal dari Km 414 Gerbang Tol Kalikangkung hingga Km 443 Gerbang Tol Bawen diberlakukan sejak pukul 17.08 WIB.
KBO Satlantas Polres Semarang, Iptu Zaenudin mengatakan pemberlakuan one way lokal itu situasional sampai kepadatan arus lalu lintas di Tol Semarang-Solo terurai
"Pemberlakuan rekayasa lalu lintas satu arah lokal ini, akan berlangsung situasional sampai dengan volume dan kepadatan arus lalu lintas menuju arah Solo terurai dan kembali lancar," kata Zaenudin.
"Kami mengimbau kepada para pengguna jalan untuk tetap berhati-hati dan selalu memerhatikan rambu-rambu lalu lintas, terkait dengan meningkatnya arus lalu lintas di jalan nasional," imbuhnya.
(aku/aku)