Sunah Membedakan Jalan Berangkat-Pulang Saat Sholat Idul Fitri

Sunah Membedakan Jalan Berangkat-Pulang Saat Sholat Idul Fitri

Paradisa Nunni Megasari - detikJateng
Rabu, 19 Apr 2023 13:20 WIB
Muslim boy reads the quran in mosque islamic concept
Sunah Membedakan Jalan Berangkat-Pulang Saat Sholat Idul Fitri (Foto: Getty Images/wichianduangsri)
Solo -

Mengerjakan sholat Idul Fitri merupakan anjuran yang sebaiknya diikuti oleh umat Islam. Untuk melengkapi ibadah sholat Idul Fitri, umat Islam juga bisa mengerjakan sejumlah amalan atau sunah pada sebelum dan sesudahnya.

Dikutip dari laman resmi NU, setidaknya ada 10 amalan yang bisa dikerjakan umat Islam baik sebelum maupun sesudah sholat Idul Fitri, mulai mandi sunah, jalan kaki menuju tempat sholat Idul Fitri, hingga membedakan jalan saat berangkat dan pulang sholat Idul Fitri.

Anjuran membedakan rute perjalanan berangkat dan pulang sholat Idul Fitri didasarkan pada hadist riwayat al-Bukhari. Di mana umat Islam dianjurkan untuk mengambil rute lebih panjang ketika akan berangkat daripada pulang. Hikmahnya adalah agar kita mendapat pahala yang lebih banyak ketika menuju tempat ibadah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anjuran Membedakan Jalan Berangkat-Pulang Sholat Idul Fitri Layaknya Rasulullah SAW

Umat Islam dianjurkan memilih jalan yang berbeda saat berangkat dan pulang sholat Idul Fitri. Hal ini sebagaimana disebutkan Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam Ghuniyatul Thalibin,

ويستحب إذا خرج المؤمن إلى صلاة العيد في طريق أن يرجع في طريق أخرى لما روى ابن عمر أن النبي صلى الله عليه وسلم أخذ يوم العيد في طريق ورجع في طريق أخرى

ADVERTISEMENT

Artinya, "Orang Mukmin dianjurkan pergi dan pulang dari shalat id dari jalan yang berbeda karena Ibnu Umar menyatakan bahwa Nabi SAW pergi dan pulang shalat id dari jalan yang berbeda."

Anjuran atau amalan tersebut merupakan hasil pemahaman terhadap apa yang dilakukan Rasulullah SAW. Menurut Syekh Abdul Qadir, ulama berbeda pendapat terkait mengapa Rasulullah SAW pergi dan pulang sholat Idul Fitri melalui jalan yang berbeda.

Pendapat pertama mengatakan tujuan Rasulullah ini adalah untuk mempercepat perjalanan pulang. Maksudnya, Rasulullah kemungkinan pada saat ke masjid melewati jalan yang panjang karena pahalanya semakin banyak dan pulang lewat jalan yang dekat supaya cepat sampai.

Pendapat kedua, melihat wajah Rasulullah merupakan kebahagiaan tersendiri dan rahmat. Karenanya, ia melewati jalan yang berbeda agar semuanya mendapat rahmat.

Sementara itu, pandangan lain mengatakan, setiap tanah di muka bumi ini senang diinjak Rasulullah. Supaya tidak cemburu satu sama lainnya, ia melewati jalan yang berbeda.

Pandangan berikutnya menyebutkan bahwa Rasulullah melewati jalan berbeda agar bisa bersedekah kepada masyarakat.

Tak hanya beberapa pendapat di atas, ada banyak tafsiran lain perihal anjuran tersebut yang tidak bisa begitu saja diklaim sebagai kebenaran. Hal ini lantaran Rasulullah sendiri tidak menjelaskan alasan mengapa beliau pulang dan pergi sholat Idul Fitri melalui jalan yang berbeda.

Namun, para ulama menganjurkan untuk mengikuti kebiasaan Rasulullah SAW tersebut.




(ams/ams)


Hide Ads