.webp)
Mandi dan keramas adalah salah satu amalan sunah yang bisa dikerjakan umat Islam sebelum salat Idul Fitri. Berikut ini tata cara serta doa mandi dan keramas sebelum salat Idul Fitri.
Mandi dan keramas jelang salat Idul Fitri merupakan mandi sunah. Dikutip dari buku Panduan Lengkap Ibadah (2016) oleh Muhammad Al-Baqir, mandi sunah merupakan mandi yang dikerjakan mendapatkan pahala, tetapi jika tidak dikerjakan, tidak mengakibatkan dosa.
Mandi dan keramas sebelum salat Idul Fitri merupakan salah satu dari 17 mandi sunah. Mandi sunah ini dianjurkan bagi orang-orang yang hendak menghadiri tempat salat, mengingat berkumpulnya khalayak pada hari-hari tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut agar mereka berkumpul dalam keadaan bersih dan menyenangkan. Selain itu, juga dianjurkan memakai wewangian untuk dapat menyamankan suasana dan menghilangkan bau-bauan yang kiranya kurang sedap.
Waktu Mandi dan Keramas
Waktu mandi dan keramas ini disunahkan antara saat fajar sampai waktu salat Idul Fitri. Adapun waktu yang paling utama untuk mandi adalah sesaat sebelum berangkat menuju masjid atau tempat salat.
Doa Mandi dan Keramas Sebelum Salat Idul Fitri
Sebagai salah satu ibadah sunah, menunaikan mandi dan keramas sebelum salat Idul Fitri juga wajib melafalkan niat. Dikutip dari laman resmi NU, berikut ini doa niat mandi dan keramas sebelum salat Idul Fitri:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِعِيْدِ اْلفِطْرِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla li 'îdil fithri sunnatan lillâhi ta'âlâ
Artinya: "Aku niat mandi untuk merayakan Idul Adha/Idul Fitri sebagai sunnah karena Allah taála."
Tata Cara Mandi dan Keramas Sebelum Salat Idul Fitri
- Tata Cara Mandi Secara Umum
Berikut ini sekurang-kurangnya tata cara mandi salat idul fitri:
1. Melafalkan Niat (cukup dalam hati dan tidak harus diucapkan).
2. Mengalirkan air ke seluruh anggota badan
- Tata Cara Mandi Idul Fitri Sesuai Sunah Nabi Muhammad SAW
Tata cara mandi secara umum di atas sudah cukup mengangkat hadas besar (janabat). Akan tetapi, demi kesempurnaannya, disunahkan mengikuti cara mandi Rasulullah SAW, sebagai berikut:
- Sebelum mulai mandi, terlebih dahulu membasuh kedua telapak tangan sebanyak tiga kali
- Membasuh kemaluan
- Berwudhu secara sempurna (sebelum menyiramkan air ke segenap badan)
- Menyiramkan air ke kepala, sebanyak tiga kali, sambil memasukkan air dengan jari-jari tangan ke sela-sela rambut, sehingga membasahi kulit kepala.
- Menyiramkan air ke seluruh tubuh dengan memulai sisi kanan dan sebelum sisi kiri, sambil menggosok-gosok bagian-bagian yang tak mudah dimasuki air, seperti bagian dalam telinga, pusar, bawah lengan, sela-sela jari kaki, serta lekukan tubuh lainnya.
(dil/ahr)
