Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo membantah berita soal dia menyebut nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) yang diusung PDIP pada Pilpres 2024. FX Rudy juga mengaku dimarahi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto terkait pemberitaan itu.
"Kapan saya ngomong seperti itu, saya merasa tidak diwawancarai kok. Tadi ada yang telepon tapi tak suruh tanya ke Pak Sekjen," kata Rudy ditemui di kediamannya, Solo, Selasa (11/4/2023) malam.
Selain membantah soal pemberitaan itu, FX Rudy juga menyampaikan sejumlah pernyataan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Menunggu Keputusan Ketum PDIP
Rudy menegaskan bahwa siapa capres dari PDIP masih menunggu keputusan dari Ketua Umum (Ketum) Megawati Soekarnoputri. Ia tidak berani mendahului Megawati terkait nama capres PDIP.
"Menunggu keputusan Ketua Umum. Saya tidak berani mendahului Ketua Umum, tidak pernah mendahului Ketua Umum. Saya kan tetap sebagai kader partai di bawah tetap nunggu instruksi Ketua Umum," jelas Rudy.
2. Capres Kader PDIP
Rudy menyebut capres yang akan diusung PDIP adalah kader internal.
"(Soal nama capres) Lah tanya Bu Mega, kan Bu Mega (bilang) capresnya kader (PDIP), lha kadere sopo? (kadernya siapa?). Lha kadernya banyak, termasuk saya kadernya, gitu," kata Rudy.
Saat ditanya apakah nama Ganjar termasuk di dalamnya, Rudy meminta hal itu ditanyakan langsung ke Megawati.
"(Ganjar capres) Ya tanya ke Ketua Umum, pokoknya Ketua Umum yang punya (kartu) AS Beliau. Tinggal saya menunggu saja Ketua Umum merekomendasikan si A, ya si A itu wajib dimenangkan dan dilaksanakan, gitu aja," ungkapnya.
Rudy pun mengaku tidak tahu kapan nama calon presiden dari PDIP itu akan diumumkan ke publik.
"Ora ngerti, nek ngerti ngono aku wis ngomong (nggak tahu, kalau tahu gitu saya sudah bilang)," jelasnya.
3. Dimarahi Sekjen PDIP
FX Rudy juga mengaku dimarahi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Hal ini terjadi usai beredarnya berita dirinya menyebut Ganjar Pranowo sebagai capres dari PDIP.
"Saya dimarahi Pak Sekjen itu. Saya sekarang, HP saya mau matikan terus nggak mau ditelepon," kata Rudy ditemui di Balai Kota Solo, Rabu (12/4).
Rudy mengaku dia dimarahi Hasto pada Selasa (11/4) malam via telepon. Rudy mengatakan, saat dihubungi Hasto, dia menjelaskan bahwa ia tidak pernah mengatakan Ganjar capres 2024.
"Di telepon, saya nggak pernah statement itu kok. Ada rekamannya dikirim ke saya, mana saya ngomong Ganjar, yang jelas dipotong pasti mungkin. Kalau minta kejelasan ke Bu Mega sana," ungkapnya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
Rudy kembali menegaskan terkait capres dari PDIP pada Pilpres 2024, dia tidak ingin mendahului Ketum PDIP.
"Kemarin diminta untuk klarifikasi sama Pak Sekjen, saya kalau ngomong capres mendahului Ketua Umum. Saya nggak pernah statement, tinggal tunggu capres, lha saya mendahului Ketua Umum to kalau ngomong capres," pungkasnya.
Simak Video "Video: Ganjar Ungkap Pesan Megawati kepada Kepala Daerah Kader PDIP"
[Gambas:Video 20detik]
(rih/rih)