Saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyalurkan bantuan di Gudang Bulog Kartasura, Bupati Sukoharjo Etik Suryani tampak berbincang dengan Jokowi. Apa yang dibahas?
Kepada wartawan, Etik mengaku saat itu dia membicarakan salah satu proyek pembangunan di Kabupaten Sukoharjo yakni Jalan Lingkar Timur (JLT).
Program JLT sudah mulai dikerjakan sejak bupati sebelum Etik, yaitu Wardoyo Wijaya. Saat itu Pemkab Sukoharjo mengawali rencana pembangunan JLT tahun 2017-2018 dengan kebutuhan anggaran diperkirakan sekitar Rp 300 miliar lebih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Wardoyo dulu minta JLT untuk mengurai kemacetan. Tadi saya mengingatkan Bapak (Jokowi), katane (katanya) kan mau membantu Sukoharjo," kata Etik saat ditemui wartawan di Bulog Kartasura, Senin (10/4/2023).
Untuk diketahui, JLT ini akan membuat akses jalan baru yang menembuskan simpang tiga Songgorung, Kecamatan Nguter, hingga simpang tiga Palur, Mojolaban. Akses ini akan ke timur hingga Paluhombo, Kecamatan Bendosari.
Namun, kebutuhan anggarannya mendapat kendala karena pandemi COVID-19 pada 2020-2021. Setelah pandemi mereda pada 2022, kebutuhan anggaran pembangunan JLT masih belum terpenuhi.
Diharapkan dengan adanya JLT ini dapat menumbuhkan perekonomian khususnya di wilayah timur Kabupaten Sukoharjo. Bahkan, Pemkab Sukoharjo juga menyiapkan lahan industri baru, seiring adanya JLT ini.
"Katanya akan dikoordinasikan dengan Pak Gub (Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo)," ujar Etik.
Besarnya kebutuhan dana pembangunan JLT membuat pelaksanaannya dilakukan secara bertahap. Tahun 2023 ini Pemkab Sukoharjo menyediakan alokasi anggaran besar untuk dua proyek strategis pendukung JLT, yakni pembangunan Jembatan Bleki 1 dan Jembatan Bleki 2 di wilayah Desa Mertan Kecamatan Bendosari.
Sementara itu saat dimintai keterangan terkait pembangunan Jalan Tol Lingkar Selatan-Timur Kota Solo, Etik menyatakan masih menginginkan pembuatan jalan non-tol (ringroad) daripada jalan tol.
(dil/apl)