SETARA Institute merilis laporan Indeks Kota Toleran (IKT) 2022. Hasilnya Kota Singkawang kembali dinilai menjadi kota paling toleran, sedangkan Kota Solo berada di peringkat keempat.
Dilansir detikNews, Kamis (6/4/2023) ada 94 kota yang masuk dalam objek kajian yang dilakukan oleh SETARA. Hasilnya 10 kota meraih skor toleransi paling tinggi. Sebagai informasi, Indeks Kota Toleran 2022 merupakan laporan keenam SETARA Institute sejak 2015, 2017, 2018, 2020 dan 2021.
Dalam penelitiannya, SETARA menetapkan empat variabel dengan 8 indikator. Adapun variabel yang dipakai meliputi, regulasi pemerintah, regulasi sosial, tindakan pemerintah dan demografi sosio keagamaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasilnya, Kota Singkawang, Kalimantan Barat kembali menjadi kota paling toleran di Indonesia versi SETARA Institute dengan skor 6,583. Pada tahun 2021, Singkawang juga menempati posisi pertama kota paling toleran dengan skor 6,483.
Berada di peringkat kedua yakni Kota Salatiga, Jawa Tengah. Kemudian disusul Kota Bekasi, Jawa Barat, yang duduk di peringkat ketiga kota paling toleran di Indonesia. Setelah itu ada Kota Solo berada di posisi keempat.
Adapun 10 kota paling toleran di Indonesia versi SETARA antara lain:
1. Singkawang, Kalimantan Barat dengan skor akhir 6,583
2. Salatiga, Jawa Tengah dengan skor akhir 6,417
3. Bekasi, Jawa Barat dengan skor akhir 6,080
4. Surakarta (Solo), Jawa Tengah dengan skor akhir 5,883
5. Kediri, Jawa Timur dengan skor akhir 5,850
6. Sukabumi, Jawa Barat dengan skor akhir 5,810
7. Semarang, Jawa Tengah dengan skor akhir 5,783
8. Manado, Sulawesi Utara dengan skor akhir 5,767
9. Kupang, Nusa Tenggara Timur dengan skor akhir 5,687
10. Magelang, Jawa Tengah dengan skor akhir 5,670
Acara Peluncuran Hasil Riset Indeks Kota Toleran dan Pemberian Penghargaan Kepada 10 Kota dengan Skor Toleransi Tertinggi digelar hari ini, Kamis (6/4/2023) di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat. Pemberian penghargaan dihadiri oleh para wali kota atau yang mewakili.
Peluncuran hasil riset dan pemberian penghargaan itu juga dihadiri oleh Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Ekonomi dan Pembangunan La Ode Ahmad.
(apl/ahr)