AHY Safari Ramadan 3 Hari di Solo Raya, Ini Jadwal dan Agendanya

AHY Safari Ramadan 3 Hari di Solo Raya, Ini Jadwal dan Agendanya

Tara Wahyu NV - detikJateng
Selasa, 04 Apr 2023 10:56 WIB
Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat menggelar safari Ramdan ke Desa Pende, Kersana, Brebes, Senin (3/4/2023) petang.
Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat menggelar safari Ramdan ke Desa Pende, Kersana, Brebes, Senin (3/4/2023) petang. Foto: Imam Suripto/detikJateng
Solo - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan safari Ramadan di wilayah Solo Raya. Safari Ramadan AHY di 'kandang banteng' Jawa Tengah ini dilaksanakan selama tiga hari, mulai hari ini.

Ketua DPC Partai Demokrat Kota Solo Supriyanto mengatakan safari Ramadan AHY berlangsung pada Selasa hingga Kamis, 4-6 April 2023. Menurut dia, safari Ramadan AHY dilakukan sejak tahun lalu. Safari Ramadan AHY di Kabupaten Sragen saat ini yang pertama kalinya.

"Hari ini ke Sragen mengunjungi sentra batik, lanjut buka bersama di Technopark Sragen dengan warga dan kader. Bukber sekaligus salat magrib di sana," kata Supriyanto dihubungi detikJateng, Selasa (4/3/2023).

Pada hari kedua, Rabu (5/4), AHY akan safari Ramadan di Kabupaten Boyolali. Agendanya mengunjungi sentra industri tembaga di Kecamatan Cepogo lalu buka bersama dengan tokoh agama dan masyarakat di Donohudan.

"Sekitar 2.500 orang mengikuti buka bersama," ujar Supriyanto.

Pada Rabu malam, AHY dijadwalkan berada di Kota Solo untuk bertemu dengan para milenial. "Malamnya di Solo, di Tiga Tjeret jam 21.00 WIB. Itu wedangan dengan milenial, ratusan milenial," tuturnya.

Sedangkan pada hari terakhir, Kamis (6/4), AHY akan melakukan safari Ramadan di Kabupaten Klaten. Salah satunya agendanya di Klaten yaitu berbuka bersama.

"Safari Ramadan sudah rutin, setiap tahun diselenggarakan oleh ketum AHY. Instruksi AHY, kita memang diharapkan selalu turun ke masyarakat, menyerap aspirasi banyak hal, baik di kaum milenial, dan di masyarakat yang sekarang ini dalam kesulitan ekonomi," pungkas Supriyanto.


(dil/ams)


Hide Ads