Pelebaran perlintasan sebidang di palang pintu kereta api (KA) Pasar Nongko Solo akan tetap dilanjutkan meskipun Stadion Manahan batal digunakan sebagai venue Piala Dunia U-20.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo Taufiq Muhammad mengatakan pelebaran perlintasan sebidang tersebut tetap berlangsung.
"Ya Pasar Nongko tetap berlanjut pelebaran perlintasan sebidang. Rencananya selesai H-7 sebelum lebaran," kata Taufiq saat dihubungi detikJateng, Minggu (2/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taufiq menjelaskan saat ini progres pelebaran perlintasan sebidang itu dalam tahap pemindahan kios-kios yang ada di kawasan tersebut. Selanjutnya akan dilakukan pengerjaan fisik mulai dari pembongkaran hingga pelebaran.
"Ini sudah mulai pemindahan kios yang ada di sana. Ada 5 kios yang harus dipindah. Besok tanggal 4 mulai pekerjaan fisik pembongkaran dan pelebaran persimpangannya," ujarnya.
Taufiq mengatakan pelebaran perlintasan sebidang di Pasar Nongko sudah direncanakan sejak 3 tahun yang lalu. Namun rencana tersebut tidak kunjung terealisasi.
"Salah satunya tahun ini karena ada pertandingan sepak bola dan mau jadi tuan rumah kita realisasikan awalnya kemarin. Meskipun batal untuk menjadi tuan rumah, tetap kita teruskan pengerjaannya," jelasnya.
Lebih lanjut, Taufiq mengatakan pelebaran perlintasan sebidang Pasar Nongko tersebut dianggarkan oleh Kementerian Perhubungan melalui Balai Teknik Perkeretapian.
"Status tanah milik KAI, untuk pekerjaan di-handle pusat, Kementerian Perhubungan melalui Balai Teknik Perkeretaapian," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, salah satu alasan pelebaran perlintasan sebidang Pasar Nongko itu untuk meminimalisir kemacetan menuju Stadion Manahan Solo. Pelebaran itu ditargetkan selesai sebelum Piala Dunia U-20 rencananya digelar di Stadion Manahan pada Mei 2023.
"Stadion Manahan juga digunakan untuk Piala Dunia U-20. Salah satu persyaratannya titik kemacetan di jalan akses ke stadion harus diminimalisir. Salah satu titiknya ya di Pasar Nongko ini," kata Taufiq, Kamis (23/2) lalu.
(dil/dil)