Bangunan pendapa sebuah rumah makan di jalan Tentara Pelajar Gayamprit, Kecamatan Klaten Selatan, Klaten, Jawa Tengah ambruk. Ada 4 pekerja luka akibat kejadian tersebut.
"Korban luka ada 4 orang. 1 orang luka ringan dibawa ke RS Cakra dan 3 orang luka sedang ke RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro," jelas Sekretaris BPBD Kabupaten Klaten, Nur Tjahjono Suharto kepada detikJateng, Sabtu (1/4/2023) siang.
Menurut Nur Tjahjono, bangunan yang ambruk berupa pendapa rumah makan kejadian sekitar pukul 12.15 WIB. Pendapa limasan itu belum selesai dibangun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bangunan belum selesai dibangun, baru proses dan konstruksi belum sempurna dan terjadi hujan. Kerusakan juga 4 unit motor tapi rusak ringan," jelas Nur Tjahjono.
Selain bangunan ambruk itu, kata Nur Tjahjono, dampak hujan deras terjadi di beberapa lokasi lain. Terutama pohon yang ambruk menutupi akses jalan.
"Di Kecamatan Tulung dahan pohon patah menutupi akses jalan di Desa Gedong Jetis. Tetapi langsung dibersihkan relawan," sambung Nur Tjahjono.
Di Kecamatan Delanggu, ujar Nur Tjahjono, pohon trembesi ambruk menutupi akses jalan. Pohon dengan diameter sekitar 40 centimeter dibersihkan relawan setempat.
"Pohon trembesi ambruk di Desa Karang, Kecamatan Delanggu diameter sekitar 40 centimeter. Sudah dievakuasi dan tidak ada korban," imbuh Nur Tjahjono.
Joko (40), salah seorang pekerja pembangunan pendapa mengatakan kejadian sekitar pukul 12.30 WIB. Saat kejadian dirinya di gudang dan ditelepon ada kejadian itu.
"Posisi saya di gudang, ditelpon. Bangunan limasan tingginya sekitar 3 meter, korban ada 4 yang 3 dibawa ke rumah sakit," ungkap Joko kepada wartawan.
(apl/apl)