Pakai Strategi Amplop, Wanita Ini Bayar Utang Rp 1 Miliar dalam 2 Tahun

Pakai Strategi Amplop, Wanita Ini Bayar Utang Rp 1 Miliar dalam 2 Tahun

Wolipop - detikJateng
Sabtu, 01 Apr 2023 02:30 WIB
Ilustrasi utang pinjaman online
Ilustrasi. Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur
Solo -

Seorang wanita bernama Jasmine Tylor menceritakan perjuangannya membayar utang yang membengkak. Kehilangan pekerjaannya pada tahun 2021 karena pandemi, membuatnya memiliki utang hingga USD 60.000 (Rp 902 jutaan) untuk keperluan kuliah, kesehatan, dan tagihan kartu kredit.

Namun setelah 2 tahun ia berhasil melunasi utang itu. Kok bisa?

Dilansir Wolipop, Jumat (31/3/2023) untuk mencegah hutangnya kian menggunung, Jasmine menggunakan metode 'cash stuffing'. Metode ini menuntut untuk mengutamakan penggunaan uang tunai daripada bank digital, kartu debit, dan kredit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah menggunakan metode ini ia mengaku berhasil mengumpulkan uang belasan juta rupiah tiap bulan. Serta berhasil membayar USD 32.000 (Rp 481 jutaan) di tahun pertama dan melunasi utangnya pada tahun kedua.

Metode 'cash stuffing' dilakukan dengan memasukkan uang ke dalam amplop berdasarkan kategori atau 'stuffing', misalnya uang listrik, makan, dll. Dengan demikian maka kita akan menjadi mengerti mengenai kebutuhan kita. Hal ini penting untuk mengontrol pemasukan dan pengeluaran.

ADVERTISEMENT

"Aku memasukkan uang untuk tagihan-tagihan dalam amplop. Aku memasukkan uang untuk berbagai pengeluaran minggu. Lalu aku juga memasukkan uang untuk 'dana tenggelam' yaitu akun tabungan dalam waktu pendek atau panjang untuk dana darurat atau uang liburan," kata Jasmine dikutip dari CNBC, Jumat (31/3/2023).

Jasmine senantiasa berusaha untuk menggunakan uang tunai dan tidak melewati budget yang telah dikategorikan. Sementara sisa uang yang ia miliki digunakan untuk membayar utang.

Selengkapnya di halaman berikut.

Ia turut menuturkan bahwa dengan cara itu mampu mengubah hidupnya dari yang semula tidak mengatur keuangan menjadi lebih bertanggung jawab terhadap urusan finansial.

"Aku hanya akan memakai uang tunai yang aku punya. Itu sangat mengubah hidupku, dulu aku tidak mengatur keuanganku. Aku harus bertanggung jawab untuk kesalahan finansialku sebelumnya," tuturnya dalam acara Good Morning America.

Jasmine menambahkan sebelum menggunakan metode ini ia kesulitan untuk mengontrol uang yang ia miliki. Bahkan ia sulit untuk membayar tagihan karena banyak uang yang dibuang untuk kebutuhan impulsif.

"Aku berganti dari menggesek kartu kredit dan tidak mengerti ke mana uangku pergi sampai bisa mengatur uang tunai secara nyata. Ternyata ada banyak uang yang tidak terhitung yang aku buang-buang untuk pembelian impulsif. Ketika kamu mengumpulkan di akhir bulan, ada USD 400 sampai USD 500 dan aku heran mengaku kesulitan untuk membayar beberapa tagihan atau kesulitan bertahan hingga gaji selanjutnya," imbuhnya.

Saat ini Jasmine aktif menjual binder, amplop, hingga jurnal untuk mengatur keuangan di TikTok. Usahanya diprediksi akan menghasilkan USD 1 juta atau setara dengan Rp 15 miliaran di akhir tahun ini.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Wolipop dan ditulis ulang oleh Noris Roby Setiyawan peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom

Halaman 2 dari 2
(sip/ams)


Hide Ads