Suasana duka tampak di rumah pasangan suami istri, Sutaryo dan Sumiyati di Boyolali. Anaknya yang kembar, Muhammad Raffa dan Muhammad Raffi (5,5) hanyut di sungai dan ditemukan meninggal dunia.
"Baru pertama kali itu (anak kembarnya) main ke sungai," kata Sumiyati saat ditemui di rumahnya, Desa Bandung, Kecamatan Wonosegoro, Kamis (30/3/2023).
Raut muka sedih tampak dari wajah ibu empat orang anak ini. Matanya terlihat sembap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga terlihat langsung menangis ketika dikabari kedua anaknya telah ditemukan. Tangisnya semakin keras, saat jenazah putranya itu tiba di rumah duka diantar ambulans.
Menurut Sumiyati, anak kembarnya, Raffa dan Raffi, adalah anak nomor 3 dan 4.
Anak kembarnya yang masih duduk di TK B itu bermain ke sungai bersama seorang temannya yang masih balita. Mereka baru pertama kali bermain di anak Sungai Serang, sekitar 200 meter di belakang rumahnya.
Namun temannya itu pulang duluan. Ketika korban tenggelam di kedung yang dalam, saksi itu tak segera memberitahu.
Kedua anak kembarnya itu ketahuan jika diduga hanyut di sungai setelah hingga sore hari nggak pulang-pulang. Sumiyati sore kemarin sekitar pukul 15.00 WIB, langsung mencari keliling ke rumah-rumah tetangga.
"Segeralah saya keliling, nyari-nyari baru dia (saksi) ngomong, kalau mandi di kali (sungai). Saya kejar ke kali, nggak tahunya kalinya sudah banjir. Selang sekitar dua jam," imbuh dia.
Kejadian itu kemudian diberitahukan kepada warga sekitar dan kepala dusun setempat. Selanjutnya kejadian itu dilaporkan ke polisi dan BPBD Boyolali untuk upaya pencarian.
Setelah sekitar 24 jam, kedua korban akhirnya ditemukan sudah dalam keadaan meninggal. Kedua korban ditemukan di Sungai Serang wilayah Desa Kemusu, Kecamatan Kemusu, Boyolali. Berjarak sekitar 20 kilometer dari lokasi awal korban hanyut.
Kedua korban ditemukan hampir bersamaan. Hanya terpaut waktu sekitar 10 menit. Lokasinya juga berdekatan, jaraknya sekitar 100 meter.
(rih/ahr)