Polisi mengamankan satu orang buntut ledakan petasan di Kalingakrik, Magelang yang menewaskan satu warga. Selain itu, polisi juga menyita barang bukti berupa 10 kilogram bahan petasan.
"Setelah dilakukan pengembangan dipimpin Dir Reskrimum kita temukan 10 kilogram bahan petasan daripada tersangka. Sementara ini kita amankan satu orang tersangka atas nama I," kata Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi saat jumpa pers di lokasi kejadian, Senin (27/3/2023).
"Ini merupakan suatu warning untuk kita semua. Pengembangan ini akan kita teruskan untuk menjadi pembelajaran bagi masyarakat yang lain," tegas Luthfi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap tersangka, korban Mufid memesan bahan petasan lebih dari 7 kg.
"Beberapa saksi menyampaikan bahwa yang bersangkutan pesan bahan petasan itu hampir 7,5 kilogram yang jadi sumber ledakan," tegas Luthfi.
Menurut Luthfi, garis polisi di tempat kejadian perkara (TKP) sudah dibuka. Kemudian hasil penyelidikan ledakan low explosive.
"Hari ini, TKP akan kita buka dan kemarin malam (tadi malam) sengaja dirapatkan jangan sampai ada bahan-bahan sumber ledakan. Karena tim lengkap ada Gegana, Innafis, Labfor, dan ini hasil penyelidikan low explosive karena bahan dari potasium, sulfur, aluminium," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, ledakan petasan maut di Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, mengakibatkan satu orang tewas dan tiga orang luka-luka. Kondisi terkini tiga korban luka itu dikabarkan sudah membaik.
"Korban ada 1 orang meninggal dunia, 1 orang luka ringan, dan 2 orang sesak tetapi semuanya sudah kembali," kata Ahmad Luthfi.
"Lalu, kita lakukan investigasi terhadap korban yang meninggal sehingga benar bahwa korban adalah impact daripada ledakan," ujarnya.
(apl/ams)