.webp)
Terbatasnya lahan parkir Masjid Raya Sheikh Zayed Kota Solo dikeluhkan sebagian masyarakat. Selama ini parkir jemaah masih terpusat di Jalan Ahmad Yani dan Gang Mentawai. Kini disediakan enam kantong parkir di lokasi yang terpisah.
"Lahan parkir kami terbatas, apalagi dengan adanya tenda takjil. Kemungkinan hanya mampu menampung kendaraan petugas dan pengurus masjid saja," kata Asisten Direktur Operasional Join Komite Indonesia, Bagus Sigit Setiawan saat konferensi pers di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Rabu (22/3/2023).
"Parkiran (Masjid Sheikh Zayed) banyak dikeluhkan masyarakat karena tidak kondusif. Kami sudah meeting dengan Dishub dan pihak terkait, hasilnya ada enam kantong parkir yang disiapkan," imbuh dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Enam kantong parkir tersebut di Pedaringan, Benteng Vestenberg, parkiran rumah duka Thiong Ting, Pura Mangkunegaran, Terminal Tirtonadi, dan Pangkalan Kosti Solo.
Dengan enam kantong kantung parkir ini, Bagus berujar, kendaraan para jemaah Masjid Sheikh Zayed Solo tak lagi diparkir di jalan sekitar masjid.
"Jaraknya (enam kantong parkir yang disediakan) memang jauh, karena untuk memecah kemacetan di Kota Solo. Kantong parkir paling dekat di Terminal Tirtonadi, tapi pada H-7 harus steril untuk menampung pemudik," ujarnya.
Kepala Dishub Kota Solo, Taufiq Muhammad menambahkan, setelah memarkir kendaraannya di kantong parkir yang disediakan, jemaah dipersilakan menunggunakan moda transportasi umum untuk menuju Masjid Sheikh Zayed.
"Untuk shuttle sekarang ada ojek, taksi, dan lainnya. Kalau dari Dishub khusus yang terminal Tirtonadi," kata Taufiq.
Menurut Taufiq, dari enam kantung parkir itu, tiga di antaranya bisa menampung bus. Ketiganya ialah Terminal Tirtonadi, Thiong Ting di Jebres, dan Benteng Vestenberg.
(dil/dil)
