.webp)
Kirab dan prosesi Dugderan jelang bulan Ramadhan bakal digelar hari ini di Kota Semarang. Beberapa ruas jalan akan dilakukan rekayasa dan penutupan arus lalu lintas.
Setelah sempat ditiadakan karena pandemi COVID-19, kirab berupa iring-iringan kereta kencana dan pawai Dugderan dari Balai Kota Semarang Jalan Pemuda menuju Masjid Agung Kauman Semarang bakal hadir lagi hari ini. Setelah dari Masjid Agung Kauman, rombongan berjalan menuju Masjid Agung Jawa Tengah.
Dari siaran pers yang diterima detikJateng, Selasa (21/3/2023) berikut rekayasa lalulintasnya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Jalan Pemuda (Balai Kota) sampai Masjid Kauman akan ditutup mulai pukul 13.00 WIB sampai selesai.
- Jalan Indraprasta dibuat menjadi dua arah dari pukul 13.00 WIB sampai selesai.
- Arus lalu lintas dari Jalan Gajah Mada akan dialihkan ke kiri ke Jalan Depok atau ke Jalan Pemuda dan masuk ke Jalan MH. Thamrin.
- Arus lalu lintas dari Jalan Imam Bonjol (Stasiun Poncol) dialihkan tidak masuk ke Jalan Pemuda tapi dialihkan ke Jalan Indraprasta (jadi dua arah).
- Arus lalu lintas dari Jalan Indraprasta dialihkan menuju jalan Imam Bonjol dan arus dari Tugu Muda menuju Jalan Imam Bonjol dialihkan ke kiri Jalan Indraprasta atau lurus ke Jalan Imam Bonjol (Stasiun Poncol).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Wing Wiyarso Poespojoedho mengatakan kirab akan diawali dengan prosesi dan pertunjukan di halaman Balai Kota Semarang. Salah satu hal yang beda dari Dugderan sebelumnya yaitu kali ini dipimpin oleh Wali Kota Semarang perempuan pertama, Hevearita Gunaryanti Rahayu.
"Kirab budaya prosesi Dugder, dimulai pukul 13.00 WIB. Dengan diawali di halaman Balaikota oleh Wali kota Semarang. Karena Wali kota sekarang adalah Ibu Wali kota, tentunya gelar juga akan berubah," terang Wing dalam keterangannya.
"Jika tahun-tahun sebelumnya, Wali kota Semarang akan memerankan Kanjeng Raden Mas Arya Adipati Purbaningrat, namun tahun ini diganti menjadi Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Purbodiningrum. Beliau juga yang akan mengawali melepas pawai prosesi Dugder dari halaman Balai Kota Semarang ke Alun-alun Masjid Agung Semarang," imbuh Wing.
(apl/apl)
