.webp)
Pebulutangkis muda Indonesia, Syabda Perkasa Belawa dan ibunya meninggal dunia akibat kecelakaan di Tol Pemalang, dini hari tadi. Pihak Jasa Raharja memastikan keluarga korban kecelakaan maut itu mendapatkan santunan.
Kepala PT Jasa Raharja Perwakilan Pekalongan, Sugeng Prastowo mengatakan hari ini santunan dipastikan tersalurkan ke ahli waris, baik korban meninggal maupun luka-luka.
"Kecelakaan di tol Pemalang KM 315 di Petarukan, Pemalang, semuanya terjamin oleh Jasa Raharja," kata Sugeng saat ditemui detikJateng di RSI Al Ikhlas, Senin (20/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk dua korban yang meninggal dunia, dijelaskan Sugeng, masing-masing menerima santunan Rp 50 juta yang diserahkan ke ahli warisnya.
"Dua korban yang meninggal, santunan masing-masing sebesar Rp 50 juta, diserahkan ke ahli waris yakni orang tua dan suami dari korban l, yakni Pak Muasin. Adapun yang luka-luka mendapatkan jaminan perawatan maksimal Rp 20 juta," ucap Sugeng.
Dijelaskan Sugeng, santunan tersebut berdasarkan UU No 34 dan PMK No 16 tahun 2017.
Diberitakan sebelumnya, atlet bulutangkis Syabda Perkasa Belawa dan keluarganya mengalami kecelakaan di tol Pemalang Km 315+200 A, tepatnya di Desa Petanjungan, Kecamatan Petarukan,Pemalang, Senin (20/3) sekitar pukul 03.40 WIB.
Dalam kecelakaan itu, mobil sedan jenis Camry yang dikemudikan ayah Syabda, Muasin, menabrak truk di depannya yang sedang melaju pelan. Akibatnya Syabda dan ibunya meninggal dunia. Adapun Muasin dan dua penumpang lain mengalami luka.
Jenazah Syabda dan ibunya telah diantarkan ke Sragen untuk dimakamkan. Adapun ketiga korban luka masih menjalani perawatan di RSI Al Ikhlas Pemalang.
Kasus kecelakaan maut ini masih dalam penanganan Satlantas Polres Pemalang.
(dil/sip)
