Khidmatnya Warga Purworejo Peringati Hari Lahir WR Soepratman

Purworejo -

Berbagai acara digelar untuk memeriahkan hari kelahiran Sang Komponis Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, WR Soepratman. Hari ini, seluruh masyarakat Purworejo, Jawa Tengah dari berbagai profesi serentak menggelar Gerakan Gema Indonesia Raya guna menghormati jasa-jasa pahlawan kelahiran Purworejo itu.

Diketahui, Wage Rudolf Soepratman merupakan tokoh yang cukup istimewa bagi masyarakat Purworejo. Sang Komponis Lagu Kebangsaan Indonesia Raya itu dilahirkan di Dusun Trembelang, Desa Somongari, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo pada tanggal 19 Maret 1903.

Untuk mengenang jasa-jasanya, sejak Maret 2021 secara resmi Pemkab Purworejo telah mencanangkan Bulan Maret sebagai Bulan WR Soepratman dan Bulan Indonesia Raya. Untuk memeriahkan hari lahirnya pahlawan nasional asal Purworejo itu, berbagai acara yang dikemas dalam Festival WR Soepratman 2023 digelar sejak 16 Maret hingga 19 Maret 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari ini, tepat pukul 10.00 WIB secara serempak seluruh masyarakat Purworejo dari berbagai profesi menggelar Gerakan Indonesia Raya. Masyarakat diajak menghentikan aktivitas sejenak, berdiri dengan sikap siap sambil mendengarkan Lagu Indonesia Raya yang diputar oleh petugas di berbagai sudut wilayah Purworejo mulai dari jalan raya, alun-alun, pasar, di Desa Somongari sendiri hingga kantor-kantor.

"Gerakan Gema Indonesia Raya merupakan bagian dari rangkaian festival WR. Soepratman yang tujuannya adalah untuk memperingati hari lahir Beliau. Selain itu merupakan bentuk simbol nasionalisme serta merawat kebangsaan," kata Kabid Pemasaran Pariwisata, Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinporapar Kabupaten Purworejo, Endah Hana Rosanti kepada detikJateng, Minggu (19/3/2023).

"Tanggal 19 Maret pagi ini, di Desa Somongari juga melaksanakan jalan sehat, napak tilas WR Soepratman dan rutenya melewati Memorial House WR. Soepratman," sambungnya.

Baca juga: Gempa M 2,5 Terjadi di Purworejo

Puncak acara Festival WR Soepratman akan digelar pada Minggu (19/3/2023) sore hingga malam hari dengan berbagai pertunjukan bertempat di amphiteater alun-alun kota Purworejo. Perhelatan dengan tema Tribute to WR Soepratman itu diharapkan bisa meningkatkan semangat terutama bagi kawula muda.

Khidmatnya warga Purworejo dengarkan Indonesia Raya Peringati hari lahir WR Soepratman, Minggu (19/3/2023). Foto: Rinto Heksantoro/detikJateng

Selain itu, festival tersebut juga merupakan salah satu magnet pariwisata, terlebih dengan adanya Desa Wisata Somongari yang merupakan tempat lahir WR Soepratman.

"Harapannya agar semangat WR Soepratman tetap terpelihara di kalangan anak-anak muda generasi penerus bangsa. Event Festival WR Soepratman tentu menjadi daya tarik wisata, tapi jauh lebih dalam melalui event ini bisa mengenalkan bahwa Purworejo memiliki desa wisata Somongari dengan WR Soepratman sebagai salah satu daya tariknya," lanjut Endah.

Simak lebih lengkap di halaman berikutnya....

Sementara itu, salah satu pedagang di Pasar Kutoarjo, Lestari (37) mengaku baru pertama mengikuti acara Gerakan Gema Indonesia Raya. Bersama ratusan pedagang lain serta pengunjung pasar, ia nampak hidmad berdiri tegak saat Lagu Indonesia Raya diputar memecah suasana pasar.

"Sebelumnya sudah ada pemberitahuan kalau jam 10.00 WIB ada pemutaran Indonesia Raya dan kita harus berdiri mendengarkan sebagai bentuk penghormatan kepada WR Soepratman. Ini baru pertama kayak gini, ya kita memang harus menghormati jasa-jasa beliau," ucapnya.

Wage Rudolf Soepratman sendiri merupakan anak pasangan Joemeno Kartodikromo, seorang tentara KNIL Belanda, dan ibunya bernama Siti Senen. Wage nama depan menandakan dia dilahirkan pada hari pasaran Wage berdasarkan penanggalan Jawa.

Desa Somongari merupakan tempat kelahiran Sang Komponis Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, WR Soepratman. Di rumah berukuran 8x9 meter yang terletak di Dusun Trembelang, pada tanggal 19 Maret 1903 Wage dilahirkan.

Rumah yang berdiri di atas lahan seluas 400 meter persegi itu, kini menjadi rumah sejarah yang masih terawat dengan baik. Sejak 2016, Desa Somongari juga telah ditetapkan sebagai desa wisata.