Santri-Akademisi Bersaing Jadi Bakal Caleg PKB di DPRD Jateng

Santri-Akademisi Bersaing Jadi Bakal Caleg PKB di DPRD Jateng

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Sabtu, 18 Mar 2023 21:29 WIB
Acara debat terbuka bakal caleg DPRD Jateng F-PKB, Sabtu (18/3/2023).
Acara debat terbuka bakal caleg DPRD Jateng F-PKB (Foto: dok. PKB Jateng)
Semarang -

Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah menggelar uji kepatutan dan debat terbuka untuk calon anggota DPRD Jateng di Pileg 2024. Para bakal calon legislatif yang hadir diuji dengan beberapa pertanyaan.

Ada tujuh bakal caleg yang hadir di lokasi uji kepatutan dan debat terbuka (UKK) di kantor DPW PKB Jateng, Semarang, hari ini. Mereka adalah Ketua Muslimat Pekalongan Sumarwati, Sekretaris KNPI Jateng Abdul Hamid, Ketua Kaukus Perempuan Jateng Ida Nur Sya'adah, Pengusaha Sugiarto, Ketua DKN Garda Bangsa Azis, Dosen UPGRIS Ngasbun Edgar, dan dari kalangan santri Niken Mayasari.

Kemudian lima penguji dan panelisnya yaitu Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin, Rois Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng KH Ubaidillah Shodaqoh, dan Ketua PW Muhammadiyah Jateng KH Tafsir. Lalu aktivis perempuan Ida Budiati, dan Akademisi Universitas Diponegoro Hardhono Susanto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Acara dipandu Sekretaris DPW PKB Jateng Sukirman dan mereka menyampaikan visi misi sebelum menjawab pertanyaan dari para penguji. Banyak hal yang dibahas seperti soal banjir hingga kemiskinan.

Ketua DPW PKB Jateng Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf berharap UKK tak hanya di tingkat provinsi tapi harus sampai tingkat kabupaten/kota sehingga masyarakat tahu bagaimana calon wakil rakyat mereka. UKK tersebut juga disiarkan di channel YouTube PKB Jateng.

ADVERTISEMENT

"Ini penting karena menjadi forum kepada masyarakat bahwa PKB adalah partai terbuka, dan agar masyarakat juga bisa menilai. Ini kita selenggarakan sampai zona terkecil, sehingga masyarakat bisa menilai, sekaligus menjadi awal titik cerah kemenangan PKB di Jawa Tengah yang ijo royo-royo," kata Gus Yusuf di lokasi, Sabtu (18/3/2023).

Dalam UKK itu ada sesi para bakal caleg saling bertanya, dan diakhiri dengan sesi sambung kata. Ini menjadi ujian bagaimana mereka mampu memberi jawaban-jawaban dalam sebuah pertanyaan yang cepat.

"Lewat UKK ini, para caleg juga bisa belajar komunikasi, mengartikulasikan gagasan. Itu lewat komunikasi dengan konstituen maupun saat bertugas," tegas Gus Yusuf.

Salah satu penguji, Ida Budiati mengapresiasi PKB yang menginisiasi kegiatan UKK itu. Sebab, para bakal caleg yang diuji pun bisa terlihat kemampuannya dan jika masih ada kekurangan masih bisa diperbaiki.

"Undang-undang Pemilu yang disusun, salah satunya mengamanatkan partai politik untuk mengajukan calon anggota legislatif yang transparan," kata Ida.

"Memang ada yang masih kurang dari para bacaleg. Tapi masih ada waktu untuk melakukan perbaikan," imbuhnya.

Sedangkan Taj Yasin atau Gus Yasin menilai partai politik perlu berinovasi. Salah satunya dengan UKK yang transparan itu.

"Saat ini masyarakat butuh partai yang terus melakukan inovasi. Ini bisa memberi pelajaran akan nilai kerja yang inovatif dalam upaya mensejahterakan masyarakat," kata Gus Yasin.

"Ini menjadi edukasi bagi kita untuk mencari caleg yang berkualitas," imbuh Ketua PW Muhammadiyah Jateng, Tafsir.




(alg/ams)


Hide Ads