.webp)
Gempa M 5,2 yang berpusat di Kabupaten Kulon Progo, DIY, juga terasa di Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Sebagian warga di Nusakambangan sempat keluar rumah karena terkejut oleh goyangan gempa tersebut.
Di Nusakambangan, gempa itu di antaranya terasa di wilayah Desa Klaces, Kecamatan Kampung Laut Cilacap. Desa ini memang beberapa kali merasakan goyangan ketika gempa terjadi di sisi Selatan Pulau Jawa, tepatnya antara Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Salah satu warga setempat, Mutiara (24) mengatakan ketika gempa terjadi sekitar pukul 19.05 WIB, lampu gantung di rumahnya bergoyang. Bahkan di dipan kasur juga bergerak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lampu sama dipan goyang. Terasa sekali," kata Mutiara kepada wartawan lewat WhatsApp, Jumat (17/3/2023).
Saat itu Mutiara langsung membawa ayah dan ibunya keluar rumah untuk berjaga-jaga. Saat itu ia belum tahu pusat gempa ada di mana. Dia sempat menduga pusat gempa tak jauh dari desanya.
"Terasa sekali, langsung keluar rumah sama bapak ibu. Khawatir," ujarnya.
Ia bersyukur gempa tidak berlangsung lama dan semua kembali tenang. Mutiara kemudian mencari informasi soal gempa yang ternyata berpusat di wilayah Kulon Progo, DIY.
"Saya kira di dekat sini. Ternyata di Yogya," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperbarui data gempa yang berpusat di Kulon Progo. Gempa tersebut berkekuatan magnitudo 5,2 dengan koordinat 8,89 Lintang Selatan (LS) dan 109,77 Bujur Timur (BT).
Baca juga: Update BMKG: Gempa Kulon Progo M 5,2 |
Pusat gempa berada di 126 km barat daya Kulon Progo dan kedalaman 10 km.
Sementara itu, sebagian warga Wates, Kulon Progo, mengaku hanya merasakan getaran yang samar-samar.
(dil/ahr)
