Event #DemiIndonesia Goes to Campus yang digelar di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo berlangsung meriah. Auditorium di kampus tersebut dipenuhi para mahasiswa yang mengikuti acara tersebut.
Ada sederet tokoh yang tampil dalam acara yang digelar Rabu (15/3/2023) itu. Mereka adalah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, KGPAA Mangkunegoro X, Rektor UNS Jamal Wiwoho, hingga Pemimpin Redaksi detikcom Alfito Deannova Ginting. Mereka berbagi kisah-kisah menarik dipandu oleh host Budi Adiputro dan Arie Putra.
Pada siang harinya, acara #DemiIndonesia Siap Kerja juga kebanjiran peserta. Mereka adalah para pelamar kerja yang mengikuti ujian psikotes untuk bisa bergabung dengan detikcom.
Acara masih berlanjut hingga malam hari. Kampus UNS kembali dipadati massa yang ingin menyaksikan #DemiIndonesia Bahagia. Acara ini dimeriahkan oleh The Changcuters dan Nidji serta sederet kelompok musik lain.
Banyak hal menarik yang terungkap dalam acara talkshow yang berlangsung pada pagi hingga siang hari. Sejumlah tokoh yang hadir berbagi kisah-kisah menarik secara blak-blakan.
Berikut ini sederet hal yang menarik yang terjadi di #DemiIndonesia Goes to Campus di UNS itu.
Gibran Bicara Bak-blakan soal Idolanya
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka blak-blakan mengaku mengidolakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan hingga Menteri BUMN Erick Thohir. Gibran pun mengungkapkan alasannya.
"Role model saya pun beda, siapa loh tadi yang disebutkan tadi, misalnya Pak Luhut. Itu idola saya, karena Pak Luhut kalau dikasih tugas ya selesai. Kalau image-nya kan Pak Luhut dinobatkan ini ya, menteri segala urusan, tapi semuanya selesai," ujar Gibran.
Tak hanya Luhut, Gibran juga mengidolakan Erick Thohir. Menurutnya, Ketua PSSI itu merupakan sosok pemimpin role model versinya.
"Kemudian Pak Erick Thohir, beliau kemarin ke Solo untuk ngecek venue Piala Dunia (u-20). Kita jadi tempat final ya, makanya jangan aneh-aneh dulu kalau ada event-event internasional," ucap Gibran.
Cinta Laura Cerita Soal Kegagalan
Dalam acara tersebut artis Cinta Laura juga blak-blakan menceritakan kegagalan yang pernah dialaminya. Namun dia berhasil menjadikan kegagalan tersebut sebagai sebuah pelajaran.
Dia menceritakan pengalamannya mulai masuk di dunia akting sejak usia 12 tahun. Saat kuliah di AS, dia mencoba menjajal untuk meniti karier di negara itu.
Dia akhirnya berhasil membintangi tiga film. Namun yang dibintanginya bukan film-film besar seperti yang diharapkan.
"Dari pengalaman itu, aku belajar itu mindset buruk. Tak seharusnya aku berpikir aku tidak cukup baik. Tapi apakah hanya ini satu-satunya cara untuk go internasional," ujarnya.
Dari sana, Cinta mulai berpikir apakah go internasional harus berkarier di negara lain untuk membesarkan namanya. Sampai dia mendapatkan kesimpulan untuk mengasah skill-nya di Indonesia hingga dunia internasional melihat dan mengakuinya.
"Jadilah orang yang lebih disiplin, pintar, kompeten, inovatif, kreatif, sehingga segala pencapaian kita dari negara sendiri mendunia," ucapnya.
Cerita selengkapnya baca halaman selanjutnya
Simak Video "#DemiIndonesia Wujudkan Asta Cita: Langkah Konkret Pemerintah Wujudkan Indonesia Emas 2045"
(ahr/ahr)