Pria berinisial Q di Rajeg, Kabupaten Tangerang, diamankan Puspom Angkatan Laut (AL) karena mengaku sebagai anggota TNI AL. Q mengaku membeli seragam dinas dan brevet via online shop.
Dilansir detikNews, Senin (13/3/2023), Q diamankan di rumahnya pada Kamis (9/3) pekan laku. Dari keterangannya dia mengaku membeli seragam dinas karena pernah cita-citanya menjadi TNI tak kesampaian.
"Adapun pengakuan terduga TNI gadungan yang bernama Saudara Q tersebut memakai seragam TNI AL lengkap, karena merasa cita-citanya dahulu ingin menjadi seorang TNI dan tidak kesampaian cita-citanya," kata Kapolsek Rajeg AKP Nurjaman dalam keterangan tertulisnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nurjaman menerangkan Q memakai seragam TNI AL sejak 2021 setelah orang tuanya meninggal. Q disebut menggunakan seragam TNI AL bertujuan untuk berfoto, termasuk saat foto prewedding dengan istrinya MNS.
"Yang bersangkutan mengaku sebagai anggota TNI dan memakai seragam TNI sejak 2021. Yang bersangkutan bertujuan memakai seragam TNI untuk seragam pribadi hanya untuk berfoto-foto dan memakai seragam TNI AL untuk foto prewedding pernikahannya dengan istrinya pada awal Desember 2022," jelas dia.
Dari keterangan Q, diketahui baju dinas itu dia beli secara online. Baju inilah yang disita polisi untuk menjadi barang bukti.
"Satu setel PDL beserta atribut, satu buat sepatu PDL, satu buah tas loreng TNI, satu buah topi dinas TNI, enam lembar foto menggunakan pakaian seragam TNI AL," ujar Nurjaman.
"Baju seragam PDH AL berikut atribut lengkap mendapatkan beli dari online shop, " sambung Nurjaman.
Penjelasan Puspom AL
Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal) menjelaskan soal pengungkapan kasus TNI gadungan ini berawal dari beredarnya foto pria yang mengaku sebagai anggota TNI berpangkat Letkol. Puspom AL pun curiga pria itu bukan anggota TNI.
Pihak Puspom TNI AL kemudian menelusuri pria tersebut ke Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Kamis)(9/3). Setiba di rumah Q, pihak Puspom kemudian bertemu dengan istri Q berinisial M dan melakukan penggeledahan.
"Setelah dilaksanakan penggeledahan di dalam rumah tersebut, ditemukan beberapa atribut TNI lengkap dengan perlengkapannya, seperti tanda pangkat, tanda jasa, brevet, tutup kepala, sepatu militer, dan tas loreng," kata Danpuspomal Mayjen TNI (Mar) I Made Wahyu Santoso dalam keterangannya, Senin (13/3).
Tim gabungan kemudian membawa Q ke Mako Puspomal Kelapa Gading untuk pendalaman. Wahyu menerangkan penangkapan terhadap TNI gadungan sudah sering dilakukan dan meminta masyarakat waspada terhadap upaya penipuan.
"Sebagai antisipasi dampak yang berpotensi meresahkan masyarakat, karena sering terjadi tindak penipuan untuk mendapatkan keuntungan pribadi yang dilakukan oleh oknum TNi gadungan, " imbau Wahyu.
(ams/aku)