Embun es muncul di kompleks Candi Arjuna, dataran tinggi Dieng pagi tadi. Suhu udara di Dieng tercatat 1,49 derajat celsius.
Pembuat alat pengukur suhu udara Dieng, Aryadi Darwanto menyebut suhu terendah di dataran tinggi Dieng terjadi pada pukul 05.37 WIB pagi tadi. Suhu udara tercatat 1,49 derajat celsius di depan kantor UPT Dieng di kompleks Candi Arjuna.
"Berdasarkan alat pengukur suhu udara di Dieng, suhu terendah di angka 1,49 derajat celsius. Itu tadi pada pukul 05.37 WIB," ujar Aryadi saat dihubungi detikJateng, Senin (13/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan catatannya, munculnya embun es pada suhu 1,49 derajat di dataran tinggi Dieng ini merupakan yang terhangat. Biasanya embun mulai membeku pada suhu 0 derajat hingga mencapai minus.
Baca juga: Dieng Kembali Diselimuti Es Pagi Ini |
"Ini menjadi data baru. Karena suhu di atas 1 derajat tetapi embun sudah membeku. Tapi dari malam suhu sudah mulai turun di angka 5 derajat pada pukul 00.00 WIB," terangnya.
Meski demikian, Aryadi mengatakan suhu udara bukan menjadi satu-satunya penyebab embun di dataran tinggi Dieng bisa membeku. Faktor lain adalah pergerakan angin dari malam hingga pagi hari.
"Kalau ada angin itu embun tidak membeku. Pernah dulu sampai minus 4 derajat celsius tetapi embun tidak membeku. Tetapi kalau tenang, tidak ada embusan angin dan suhu turun biasanya embun pada pagi hari membeku. Utamanya di kompleks Candi Arjuna," jelasnya.
Alat pengukur suhu udara ini ditempatkan di depan kantor UPT Pengelola Wisata Dieng. Alat ini terus menyampaikan suhu udara setiap waktu. Termasuk melaporkan jika terjadi embun es.
"Kalau alatnya kami pasang di depan kantor UPT Dieng. Jadi bisa terus memantau suhu udara di kompleks Candi Arjuna. Termasuk kalau muncul embun es juga ada laporannya," tambahnya.
(rih/rih)