Uang diduga milik mantan pegawai Ditjen Pajak Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo, ditemukan di safe deposit box milik sebuah bank. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap, jumlah uang tersebut mencapai puluhan miliar.
"Iya," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana saat dihubungi detikcom, Jumat (10/3/2023). Ivan menjawab hal itu saat ditanya soal kabar temuan uang milik Rafael Alun di safe deposit box.
Ivan juga membenarkan bahwa uang di safe deposit box itu mencapai puluhan miliar rupiah. Dia mengatakan uang itu dalam pecahan mata uang asing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya (puluhan miliar). Mata uang asing," jelas Ivan, seperti dilansir detikNews.
Ivan mengatakan uang itu berbeda dari mutasi rekening Rp 500 miliar yang disebut terkait Rafael Alun. PPATK juga telah memblokir rekening terkait Rafael Alun.
"Tidak (termasuk mutasi rekening Rp 500 miliar), terpisah," ujar Ivan.
PPATK sebelumnya telah melakukan pemblokiran rekening milik konsultan pajak yang bekerja untuk mantan pegawai Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo. Kini, rekening Rafael dan keluarganya pun ikut diblokir.
"Iya benar," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (7/3). Dia menjawab soal kabar PPATK telah memblokir rekening milik Rafael Alun dan keluarganya.
Ivan mengatakan rekening keluarga Rafael Alun yang diblokir mulai dari istri dan anaknya. Mario Dandy Satriyo (20), salah satu anak Rafael yang viral karena kasus penganiayaan kepada anak pengurus pusat GP Ansor, Cristalino David Ozora (17), juga ikut diblokir rekeningnya.
"Iya RAT, keluarga dan semua pihak terkait. Ada beberapa puluh rekening sudah kami blokir," ujar Ivan.
"Ada lebih 40-an rekening," tambah Ivan.
(aku/sip)