.webp)
Mayat wanita berpayung ditemukan di jalur setapak di hutan Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. Kepala Resort II Polisi Kehutanan Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) Sukiman mengatakan lokasi mayat tinggal tengkorak itu bukan di jalur pendakian.
"Itu bukan jalur pendakian, itu cuma jalur trekking, jalur setapak. Kalau pendaki pun itu kan nggak mungkin satu orang, minimal tiga orang kan, nggak mungkin satu orang, apalagi kan ini perempuan," kata Sukiman kepada detikcom, Rabu (8/3/2023).
Dilansir detikNews, mayat tanpa identitas itu ditemukan pada Selasa (7/3) sekitar pukul 12.30 WIB. Dari foto-foto yang didapat detikcom, ada payung terbuka yang 'memayungi' mayat dalam kondisi telentang itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagian kepala mayat itu tinggal tengkorak. Adapun bagian paha hingga kakinya tampak masih utuh. Mayat itu mengenakan kaus hitam dan celana jins stretch.
"Ciri-ciri memakai baju kaus warna hitam, celana jins stretch warna biru, memakai sendal, topi dan di TKP ditemukan payung," ujar Sukiman.
Hingga kini pihak TNGHS belum bisa memastikan apakah mayat wanita yang sudah menjadi tengkorak itu adalah masyarakat setempat, pendaki, atau peneliti.
"Belum tahu juga kita (peneliti atau pendaki). Makanya kan di situ ada jalur, cuma itu jalur untuk pengecekan air saja. Makanya kita juga belum bisa mutusin buru-buru ini siapa (pendaki atau peneliti), itu kan harus ahlinya. Secara identitas, identifikasi kan oleh kedokteran," jelas Sukiman.
"Jadi kita belum dapat informasi apa itu orang setempat, apa orang jatuh, atau nyasar. Kita belum dapat info apa-apa terkait itu," imbuh dia.
(dil/ams)
