Kematian Pria Terinfeksi Amuba 'Pemakan Otak' Disebut Akibat Kebiasaan Ini

Internasional

Kematian Pria Terinfeksi Amuba 'Pemakan Otak' Disebut Akibat Kebiasaan Ini

Tim detikInet - detikJateng
Selasa, 07 Mar 2023 06:30 WIB
Amuba pemakan otak
Amuba pemakan otak (Foto: New York Post)
Solo -

Seorang pria di Florida, Amerika Serikat, meninggal dunia karena terinfeksi amuba 'pemakan otak'. Pria itu terinfeksi amuba 'pemakan otak' karena punya kebiasaan rutin mencuci hidungnya.

Tidak disebutkan identitas pria tersebut dan hanya dilaporkan tinggal di Charlotte County. Departemen Kesehatan setempat mengatakan pria tersebut diduga terinfeksi amuba lantaran terbiasa membasuh bagian dalam hidungnya menggunakan air keran yang belum direbus.

"Pria dewasa ini dilaporkan melakukan pembilasan hidung setiap hari dengan air keran yang belum direbus yang dianggap sebagai sumber infeksi," ujar Centers for Disease Control dan Prevention dilansir detikInet yang mengutip dari New York Post, Senin (6/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, investigasi yang dilakukan otoritas terkait untuk mengetahui detail penyebab kematian korban. Jenis amuba yang mematikan itu diketahui bernama Nagleria fowleri.

Amuba Nagleria fowleri ini diketahui memiliki jenis yang mematikan. Amuba ini bisa membunuh 97 persen orang yang terinfeksi, dan hanya beberapa orang yang bisa selamat dari infeksinya.

ADVERTISEMENT

Apabila terinfeksi, maka korban akan menderita meningoencephalitis amuba primer atau juga dikenal dengan istilah PAM atau meningitis amebic.

Korban yang terinfeksi akan mengalami gejala berupa mual, sakit kepala, dan muntah. Terparah, korban akhirnya akan mengalami gangguan kognitif.

Dalam kasus yang parah, otak dan sumsum tulang belakang akan mengalami pembengkakan dan pembusukan yang berimbas kematian terhadap korban. Hingga saat ini belum ada pengobatan yang terbukti secara efektif menangkal infeksi amuba tersebut.

Otoritas Pastikan Air Keran Aman Diminum

Departemen Kesehatan Amerika Serikat mengatakan hanya tiga orang yang dilaporkan terjangkit amuba 'pemakan otak' itu. Dalam rentang tahun 1962 hingga 2022 telah terjadi 157 kasus yang telah dipastikan di AS dan 37 terjadi di Florida.

Meskipun telah terjadi kejadian yang merenggut korban jiwa, namun otoritas setempat mengklaim bahwa air keran di area itu aman untuk dikonsumsi. Hal itu dikarenakan amuba tersebut hanya akan menginfeksi manusia melalui hidung. Selain itu, kejadian infeksi juga langka dan biasanya hanya terjadi dari air danau atau sungai.

Artikel ini ditulis oleh Noris Roby Setiyawan peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(ams/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads