Jalur alternatif Pati-Rembang di Kecamatan Jakenan masih terendam banjir. Warga pun sambat sebab kendaraan yang melintas kencang menimbulkan ombak dan berdampak bangunan rumah rusak.
Pantauan detikJateng, Sabtu (4/3/2023), warga menghadang sebuah truk yang melaju kencang dari arah selatan ke utara atau dari Jakenan menuju Kota Pati. Truk yang menerobos banjir tersebut menimbulkan ombak setinggi 20 sentimeter. Tak ayal ombak tersebut menerjang bangunan rumah warga yang berada di pinggir jalan.
Untuk diketahui, jalur alternatif Pati-Rembang terendam banjir dengan kedalaman mencapai 70 sentimeter. Sepeda motor tidak bisa melintas. Warga setempat pun menyediakan jasa truk untuk mengangkut pemotor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekdes Tondomulyo, Suhali mengatakan warga sambat karena kendaraan yang melintas tidak pelan menyebabkan ombak tinggi. Akibatnya rumah warganya rusak diterjang ombak. Padahal, kata dia, warga sudah memberikan aba-aba.
"Untuk ombak bikin rumah yang ada rusak, sudah diberi tanda pelan, akhirnya warga marah, ya sering. Kalau sudah dikasih aba-aba, kendaraan pasti pelan," jelas Suhali ditemui di lokasi, Sabtu (4/3).
"Sepeda motor tidak bisa, mobil pribadi juga tidak bisa, karena dekat balai desa itu dalam, itu kedalaman 70 sentimeter lebih," dia melanjutkan.
Dia mengatakan banjir kembali terjadi sejak Kamis (2/3) kemarin. Banjir kembali meninggi pada Jumat (3/3) siang kemarin. Warganya ada 500 KK yang kebanjiran. Kedalaman di dalam rumah mencapai 40-50 sentimeter.
"Kemarin ada 500 KK, jumlah 725 KK, kedalaman banjir ada yang sampai 40 sentimeter ada yang 50 sentimeter, belum ada yang mengungsi," tambah dia.
(rih/rih)