Depo Pertamina Plumpang, di Koja, Jakarta Utara terbakar hebat. Kebakaran tersebut bahkan menyebabkan 10 orang meninggal dunia dan belasan lainnya mengalami luka bakar. Menurut warga, sebelum terbakar terdengar suara ledakan yang cukup keras. Berikut kesaksian warga detik-detik terjadinya kebakaran.
Salah seorang warga Susi mengaku mendengarkan suara ledakan yang sangat kencang. Susi bersama keluarganya tinggal di Jalan Rawa Sengon, RT 2, RW 22 blok B, Jembatan Besi, Jakarta Utara. Rumah Susi berada cukup dekat dengan lokasi kebakaran yakni di depan perbatasan tembok Depo Pertamina Plumpang.
"Saya kan posisinya lagi di dalam rumah, memang posisi (rumah) saya itu di depannya memang perbatasan sama tembok Pertamina, pas saya lagi makan-makan sama anak-anak, ada suara ledakan besar sekali," kata Susi, saat dihubungi, Jumat (3/3/2023) dilansir detikNews.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya liat di gang rumah saya pada jerit jeritan nangis-nangis. Suami saya dari luar langsung nyuruh saya bawa ijazah surat penting emang ada apa saya bilang gitu. Udah jangan banyak ngomong keluar," lanjutnya.
Susi mengungkapkan dari rumahnya terlihat api sudah membumbung tinggi. Dia menyebut semua tetangganya keluar dari rumah menuju tempat aman.
"Kita (evakuasi) di depan masjid arah ke Kelapa Gading. karena kita menghindari jangkauan api, karena api sudah besar dari rumah besar hitam. Kami semua menyelamatkan diri. Gang sini keluar rumah nggak ada yang di dalam," ujarnya.
Susi mengaku belum berani tidur karena takut api merembet semakin jauh. Dia mengatakan rumah warga yang paling parah terbakar berada di wilayah Tanah Merah.
"Sekarang kita kan ngeliat situasi kembali ke rumah. Posisinya arah koramil 500 meter dari tempat tinggal kita masih parah sampai saat ini (di tanah Merah). Kita nggak berani tidur lagi, takut merembet.Posisi parah tanah merah atas ini kan (rumah saya) Tanah Merah bawah. Kondisi ancur semua di sana lembur," imbuhnya.
10 Korban Meninggal
Akibat kebakaran ini sedikitnya 10 orang dikabarkan meninggal dunia. Informasi mengenai adanya korban meninggal ini disampaikan Dandim 0502/Jakut, Kolonel Frega Wenas Inkiriwang.
"Sudah ada 8, masuk lagi 2 korban MD (meninggal dunia, red)," kata Frega, saat dikonfirmasi, Jumat (3/3).
Frega menambahkan saat ini petugas masih berupaya menangani korban kebakaran. Pihak TNI AD membuka posko penanganan di Koramil Koja.
"Di posko gabungan di Koramil Koja Kodim 0502/JU. Ada 5 (korban) di Posko Koramil," ucapnya.
Proses pemadaman kebakaran masih berlangsung. Pemadam kebakaran (damkar) menambah armada untuk memadamkan kebakaran hingga mencapai 45 armada.
"Saat ini masih dalam proses lokalisir api dengan pengerahan sebanyak 45 unit serta 225 personel," demikian keterangan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta lewat Instagram @humasjakfire, Jumat (3/3).
warga
(apl/apl)