Tanggul Sungai Dengkeng di Bayat Klaten Longsor, Jalan Alternatif Ditutup

Tanggul Sungai Dengkeng di Bayat Klaten Longsor, Jalan Alternatif Ditutup

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Kamis, 02 Mar 2023 12:07 WIB
Tanggul Sungai Dengkeng Desa Paseban, Kecamatan Bayat longsor semakin parah, Kamis (2/3/2023).
Tanggul Sungai Dengkeng Desa Paseban, Kecamatan Bayat longsor semakin parah, Kamis (2/3/2023). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Tanggul Sungai Dengkeng di Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah, longsor tergerus banjir usai hujan deras. Akibat kondisi ini jalan alternatif di tepi dusun dekat makam Sunan Pandanaran terpaksa ditutup.

Pantauan detikJateng, titik tanggul yang longsor jaraknya sekitar 30 meter dari jembatan Paseban jalan raya Bayat-Cawas. Tanggul tersebut sekaligus sebagai jalan alternatif tepi dusun untuk menghindari kawasan makam Sunan Pandanaran.

Titik longsor ada di 2 titik. Di sebelah utara panjang longsoran sekitar 15 meter dengan tinggi 3 meter dari hulu Bengawan Solo tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tembok talut yang ambrol menyebabkan cor semen badan jalan ikut melorot ke sungai. Satu titik longsor terbaru berada di selatannya berjarak sekitar 10 meter.

Panjang talut kedua yang longsor sekitar 8 meter dan tinggi 3 meter. Badan jalan masih utuh tetapi tanah di bawahnya sudah hilang terbawa arus sehingga tampak seperti gua.

ADVERTISEMENT

Untuk mengantisipasi badan jalan ambrol, jalan tersebut ditutup dengan bambu. Ada 3 rumah di lokasi yang langsung menghadap ke sungai sehingga akses tertutup untuk kendaraan.

Warga setempat, Sukam, menjelaskan titik longsor utara sebenarnya sudah mulai longsor sebulan lalu. Tapi terus tergerus setiap banjir sehingga badan jalan ikut longsor.

"Terus longsor, sampai badan jalan ikut melorot. Kalau yang selatan itu baru kemarin semakin parah," ungkap Sukam kepada detikJateng di lokasi, Kamis (2/3/2023) siang.

Menurut Sukam, jika hujan terus turun maka tanggul yang longsor bisa semakin luas. Sebab di lokasi merupakan pusaran air banjir.

"Di sini kan titik putaran air karena dulu dikeruk tapi lebih dalam dari sisi timur. Air berputar di sisi barat menggerus dasar tanggul sungai dan jalan," imbuh Sukam.

Kepala Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Eko Tri Raharjo membenarkan ada titik longsoran tanggul tersebut. Untuk sementara jalan diimbau tidak dilalui kendaraan.

"Longsor sudah kami laporkan, tetapi itu kewenangan Balai Besar Sungai. Untuk jalan sementara lebih baik tidak dilalui kendaraan," ungkap Eko kepada detikJateng.

Terpisah, Plt Kepala Dinas PUPR Pemkab Klaten, Suryanto menjelaskan longsor tersebut sudah dicek. Penanganan sudah dikoordinasikan dengan balai besar sungai wilayah Bengawan Solo (BBSWBS).

"Betul di Paseban, Kecamatan Bayat. Kita sudah minta bantuan ke BBSWBS, semoga terealisasi," ungkap Suryanto saat dimintai konfirmasi detikJateng.




(dil/apl)


Hide Ads